Himmel - Episode 40

5.4K 469 46
                                    

Pangerannya di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pangerannya di sini. Miracle melihat ke arah pintu masuk dimana Czar saja menongolkan dirinya. Seorang mendengar suara hati Miracle yang berkata aku disini. Czar langsung tau dimana wanitanya itu duduk.

Melione benar! Ini saat yang tepat.

Sebelum Czar sampai. Anora sudah sampai dahulu. Membawakan pesanan. Pelayan itu tanpa permisi langsung meletakkan hidangan yang dia bawakan ke atas meja pelanggannya.

"Czar!" Miracle memeluk Czar begitu prianya sampai. Memberikan kecupan singkat tepat di bibirnya.

Anora terdiam seribu bahasa melihatnya. Czar— Pria yang baru sampai dan di cium oleh Miracle itu adalah dia?! Pengangkut sampah yang bau, jelek dan kurus itu adalah pria yang ada di hadapannya ini sekarang. Dan wajah itu, tubuhnya. Sangat berbeda dari sebelumnya. Kini dia begitu wangi, tampan dan berisi. Kemeja putihnya ketat membentuk otot-otot lengannya.

"Bagaimana kau tahu aku disini? Apa kau sangat merindukan ku?"

Czar merasa senang Miracle menciumnya di hadapan publik. Menunjukkan jika mereka saling memiliki. Perhatian Czar tertuju pada seorang wanita berpakaian pelayan yang sedari tadi melihatnya tanpa berkedip. Czar ingat wajah itu— Masih sama tidak berubah. Hanya jauh lebih dewasa. Teman Miracle yang selalu menghinanya. "Bukankah dia mirip teman mu Ruby? Kau ingat? Dia adik dari aktris yang terkena skandal itu? Aku ingat pernah lihat beritanya di televisi."

"Teman? Aku tidak ingat punya teman adik seorang aktris. Apalagi yang terkena skandal. Memangnya kau mau apa kalau bertemu dengannya."

"Aku ingin memamerkan mu. Membuktikan jika aku bisa mendapatkan mu. Bukan hanya sekedar omong kosong. Aku ingin menyumpal mulutnya yang dulu menghina ku dengan uang yang ku dapat sekarang."

Tangan Anora mengepal. Sesaat dia tersipu.  Sudah melaksanakan pekerjaannya. Anora segera pergi dari sana. Anora pernah melihatnya sekilas dan membaca tentang dirinya di internet— Czar Lantsow. Pemilik perusahaan otomotif, Miracle. Dia memang tampan. Tapi tida di sangka jika dia adalah tukang pengangkut sampah yang terhina dulu.

Seorang tukang sampah yang jelek dan miskin itu tiba-tiba bisa menjadi seorang CEO. Tidak masuk akal. Kemiskinan itu akan selalu di wariskan. Keberhasilannya saat ini pasti ada campur tangan dari Miracle.

Sekarang dia sudah berbeda. Memiliki kehormatan. Penyongkong terbaik— Lingston. Dia sudah jatuh seperti ini. Tidak mau lagi jatuh lebih dalam. Lebih baik segera pergi dari Berlin dari pada harus bertemu dengan dua orang itu lagi.

"Aku hanya mampir sebentar. Ingin melihat wajah mu." Kata Czar menjelaskan maksud kedatangannya tanpa kabar. 

"Tapi, kau kan bisa menelpon ku. Aku pasti akan langsung datang."

"Ku dengar kau sedang bersama nona Melione. Jadi ku pikir setelah ini kalian mungkin akan bersenang-senang. Jadi aku tidak mau mengganggu kesenangan kalian."

Himmel [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang