Bukan Cinderella

1.1K 32 0
                                    

Chapter 4

Menunggu pagi bukanlah waktu yang lama...
Ayam berkokok menandakan malam sudah berganti pagi....

Prilly tampak sudah bersiap- siap dikamarnya merapikan buku dan memasukkannya kedalam tas. Mama Prilly mengetuk pintu kamar Prilly dengan pelan

" Sayang? " panggil?Mama Uly dengan lembut
. " Mama! Ada apa Ma ?"
" nggak apa- apa Mama kira kamu mSih tidur "
" ya enggaklah Ma kan hari ini Aku ngampus pagi "
" Iya... Mama tau Kamu itu disiplin sebenernya ada yang pengen mama sampein " jelas mama dengan pelan perlahan duduk diranjang

" Ada apa Ma? Ngomong aja " tanya Prilly perlahan menyusul Mamanya duduk"
" Sayang! Mama udah ngomong sama temen Mama yang kemarin mama ceritain "
" terus....?"
" Dan temen Mama mau mulai nanti sore Kamu ngajarin anak nya apa kamu sanggup sayang? "
" Mama serius Ma?" Prilly semeringah tersenyum

" iya sayang tapu kalau kamu nggak sanggup Mama gak bakalan maksa nanti mama....!"
Belum sempat mama menyelesaikan kata- katanya Prilly sudah memotongnya terlebih dahulu

" Ma... hey dengerin Aku? Justru sebaliknya Aku seneng Ma' ini yang aku tunggu"
" Kamu beneran sayang?"
" iya Mamaku sayang! Kasih aja alamatnya "
" ini sayang alamatnya' nanti Mama akan kabari lagi Dia kalau Kamu mau menuju kesana "

" sip Ma...! Ya udah Aku berangkat dulu ya Ma assalamualaikum "
" waalaikumsalam hati- hati "
" iya Ma daaaa"

Prilly sudah keluar dari rumah dan memanaskan motornya sejenak. Setelah itu berangkat kekampus

Di perjalanan Prilly asik melihat alamat yang diberikan mamanya tadi. Entah ini mimpi tapi yang jelas Prilly sangat merasa bahagia karna sebentar lagi akan membuktikan kata- katanya bahwa dirinya akan lebih mandiri dari sebelumnya Prilly tidak mau membuang- buang waktu sebisa mungkin akan memanfaatkannya

Terimakasih ya Allah....! Ucap prilly lirih sedari tadi tak hentinya bersyukur

Namun sepertinya nasib Prilly hari ini berkata lain tepat di belokkan hendak mendekati kampus sebuah mobil menabrak motornya dari belakang. Prilly kaget dan langsung jatuh ke jalan siku Prilly berdarah karna tergores aspal jalanan
" ya Allah apes banget sih
.." prilly menepuk telapak tangan dan membersihkan sikunya yang berdarah dan kotor
Prilly belum melihat siapa yang menabraknya karna masih sibuk membersihkan luka yang terdapat dibagian sikunya

" Sorry Gue nggak sengaja " ucapan Maaf dari si penabrak sembari mengulurkan tangan
" Kalau ngebut jangan dijalan yang sempit " nasihat prilly tak lama berdiri tanpa menerima uluran tangan si penabrak tersebut

Saat menoleh Prilly kaget bukan kepalang lagi- lagi yang menabrknya adalah orang yang sama yaitu mahasiswa baru dikampusnya

" ini udah yang kedua kalinya Kamu nabrak Aku ! Sengaja atau gimana? "

Prilly agak kesal

Ali mengerutkan kening tak lupa mengunyah permen karet... tatapan Ali membuat Prilly ketakutan
" ngapain liat- liat" ucap Prilly judes
" Hehhh cewek scoopy! Loe fikir Gue gila? Loe fikir Gue pembunuh " Ali berucap sinis kepada Prilly
" Taudeh terserah! Sial kalau Aku ketemu Kamu" tak lama Prilly naik ke motornya dan hendak melanjutkan Perjalanan...

Namun belum sempat prilly menstart motornya Ali sempat meneriaki Prilly

" Dasar cewek belagu! Miskin tapi angkuh"

Bukan CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang