Kilatan cahaya sekejap membuat mata semua orang terpejam. Kekuatan dengan nada nyaring meledak ke seluruh penjuru. Suara gema dari pusat nya memenuhi seluruh area kubah yang menutupi sebagian area.
Sosok Esper muda telah bangkit. Dengan mata biru jernih seolah laut dangkal pesisir dengan rambut biru muda beraura metalik selaras warna galaksi yang terbit di ujung fajar.
Luca terbangun dan melayang di udara tepat di depan monster Kraken yang mengamuk. Situasi yang kacau semakin di perparah dengan monster yang terus memberontak karena ledakan nada hasil kekuatan Luca.
Sosok Esper dengan pengendalian yang baru pertama kali mereka lihat yaitu memanipulasi suara dan ruang oleh gema. Membuat penggunanya dapat menghasilkan suara merdu bagi manusia tetapi sangat menyakitkan untuk monster.
Kekuatan ini berpengaruh ke seluruh makhluk hidup tergantung siapa yang menjadi targetnya.
Luca memandang monster itu dengan sorot mata tajam. Mata biru jernih itu penuh amarah dengan ledakan kekuatan yang tak terbendung. Melihat sisi bawah, Yoir yang kehilangan kesadaran membuat smirk mengerikan pada wajah Luca yang lembut seperti orang yang berbeda.
Luca di kendalikan oleh kekuatan itu.
_____________________
Tak lama sebuah melody piano sangat indah keluar menyebar di seluruh ruang. Musik bernada Bad Apple terdengar merdu bagi semua orang yang menyaksikan.
Melody itu terlihat seperti balok nada beraturan yang menyebar indah mengelilingi monster Kraken tersebut.
Nginggggg......!
Monster itu berteriak memekakkan suara, seolah kesakitan karena kekuatan suara yang di hasilkan.
Sangking kuatnya Kraken itu menghancurkan tubuhnya sendiri. Itu seperti sebuah peringatan hipnotis yang memerintahkan pendengarnya untuk bunuh diri. Kekuatan mengerikan itu telah lahir di saksikan oleh banyak pasang mata anggota Esper-Guide Elite di distrik 47.
Seperti tubuh karet yang terbakar, monster itu meloyak dan lumer begitu saja meninggalkan asap seolah tubuh itu di rendam asam mengerikan yang menghancurkan sampai tulang terdalam.
Monster Kraken itu tewas dengan mengenaskan.
Luca yang di kendalikan oleh kekuatannya tak menyadari tentang siapa dirinya sendiri dan masing terbang di udara yang kini memandang ke arah seluruh anggota Elite di luar kubah.
Craangg....!
Kubah itu hancur berkeping-keping seolah kaca berhamburan saat Luca mengarahkan kekuatan miliknya ke satu titik kubah itu.
Kini Luca menatap Esper Axel dan Guide Kone berada.
Dengan smirk penuh keangkuhan, Luca memandang mereka berdua seolah mereka adalah korban selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙈𝙮 𝙇𝙞𝙩𝙚𝙧𝙖𝙡𝙡𝙮 𝙂𝙪𝙞𝙙𝙚
Adventure"𝘼𝙠𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙡𝙞𝙣𝙙𝙪𝙣𝙜𝙞 𝙢𝙪 𝙖𝙥𝙖𝙥𝙪𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙟𝙖𝙙𝙞 " - 𝙔𝙤𝙞𝙧 "𝙎𝙚𝙟𝙖𝙪𝙝 𝙖𝙥𝙖𝙥𝙪𝙣 𝙖𝙠𝙪 𝙗𝙚𝙧𝙖𝙙𝙖, 𝘼𝙠𝙪 𝙖𝙠𝙖𝙣 𝙨𝙚𝙡𝙖𝙡𝙪 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙞𝙣𝙜𝙖𝙩𝙢𝙪" -𝙇𝙪𝙘𝙖 Rank 1.Dugeon 1.Reruntuhan 3.Adam 1.Virus 2...