Prolog

733 56 13
                                    

Fritzy Alveria J. Atau kerap dipanggil Fritzy. Seorang gadis yang memiliki sikap dingin akut.
Sejak kecil dia sedikit susah bergaul karena sikap cuek nya.

Sebenarnya nama asli Fritzy adalah Fritzy Alveria Jayawardana. Dia menyembunyikan nama belakangnya karena dia benci dengan Ayahnya. Ferrel Jayawardana adalah nama Ayahnya.

Saat Fritzy memasuki usia 9 tahun, dia harus menerima kenyataan kalau orang tuanya bercerai.
Perceraian itu terjadi karena Ayahnya ketahuan selingkuh. Sebelum ketahuan selingkuh, Ferrel sering kali pulang larut malam, kadang juga tidak pulang berhari-hari. Fritzy dan Ibunya (Fiony Alveria) selalu mendapat bentakan juga perlakuan kasar.

Sebelum perceraian, keluarga ini tinggal di Yogyakarta tapi setelahnya, Fiony membawa Fritzy untuk tinggal di Jakarta alias tempat lahirnya.

Awalnya Fiony ikut tinggal bersama orangtuanya, namun setelah punya uang lebih, dia membeli rumah kecil untuk dia dan Fritzy tinggal.

Fiony memang anak dari orang kaya tapi dia tetap mau berusaha dulu untuk bisa membeli rumah.
Fritzy yang melihat sendiri perjuangan Fiony jadi terenyuh, dia bersumpah pada dirinya untuk selalu berbakti sama Ibunya.

Oh iya, awalnya Fritzy memanggil Fiony Ibu tapi waktu pindah ke Jakarta, dia berganti memanggilnya Mama.

Kejadian yang terjadi pada Fritzy waktu kecil membuatnya menjadi seorang yang tertutup. Dia sangat tertutup dengan orang-orang disekitarnya.

Tidak terasa, kini Fritzy sudah berusia 16 Tahun, dia sudah kelas 11 SMA. Dia bersekolah di SMA Nabastala Jakarta.

...

Kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung di SMA Nabastala. Fritzy menduduki kelas 11 IPA 2. Dia tergolong murid pintar karena selama sekolah di sini dia selalu dapat peringkat pertama.

Jam demi jam berlalu, kini waktunya istirahat pertama tiba. Seperti biasa, Fritzy pergi ke perpustakaan untuk membaca buku. Dia sangat jarang ke kantin, kadang sebulan cuma sekali kadang sama sekali enggak ke kantin.

Meskipun Fritzy cuek dan dingin. Dia masih mempunyai teman, hanya saja dia tidak begitu terbuka untuk masalah keluarga maupun dirinya sendiri.

"Ce Fritzy". Panggil seorang gadis membuatnya menatap gadis itu.
Fritzy hanya menaikkan alis sebagai tanda bertanya 'kenapa?'.

"Nggak Papa, pengen duduk disamping Cece aja, boleh nggak?". Ucap gadis itu

Fritzy hanya berdehem dan membiarkan gadis itu duduk di sampingnya. Sebenarnya Fritzy agak risih dengan gadis ini karena dia selalu ngejar-ngejar Fritzy, dimanapun dan kapanpun. Entahlah, dari mana munculnya gadis ini.

"Ce, weekend sibuk nggak?". Tanyanya sambil melihat wajah samping Fritzy.

"Ce".
"Ce Fritzy". Gadis itu terus memanggil Fritzy karena tidak mendapat jawaban.

Mengambil nafas lelah, Fritzy bilang "Kalo berisik, mending pergi". Ucap Fritzy tanpa menoleh pada gadis itu.

"Padahal aku kan cuma pengen ngajak Ce Fritzy jalan". Ucap gadis itu lirih.

"Gw ngga akan pernah ada waktu buat lo, Mor". Balas Fritzy.

Iya, gadis yang sedari tadi mengganggu ketenangan Fritzy adalah Moreen. Moreen sangat menyukai Fritzy.
Meskipun sudah di tolak berkali-kali dia tetap mengejar Fritzy.

Fritzy dan Moreen ini beda kelas. Moreen masih kelas 10, dia sudah suka Fritzy sejak awal ketemu waktu MPLS karena Fritzy menampilkan pertunjukan sulap saat itu. Dimata Moreen, Fritzy sangat keren, cakep dan idaman. Jadi dia terus menerus mengejar cinta Fritzy.

...

Jam pulang sekolah telah tiba, Fritzy menuju parkiran untuk mengambil motornya. Dia selalu naik motor ke sekolah.

"Langsung pulang, Zy?". Tanya Oline, dia sedang duduk di motornya, kebetulan motor mereka sampingan.

"Iya, gw duluan Lin". Pamit Fritzy dan langsung tancap gas.

"Ck, zy zy, padahal mau gw ajak jalan-jalan dulu, buru-buru amat pulangnya". Gumam Oline.

Sesampainya di rumah, Fritzy langsung mandi karena dia merasa badannya sangat lengket. Setelah selesai mandi, dia langsung merebahkan tubuhnya di kasur sambil membaca novel yang tadi dia pinjam di perpus.

...

Malam telah tiba, Fritzy sudah menunggu kedatangan Fiony untuk melakukan kegiatan makan malam. Fritzy selalu menunggu Fiony kalau mau makan karena dia tidak mau makan sendiri.

Setelah menunggu cukup lama, Fritzy mendengar suara mobil yang terparkir dihalaman rumahnya. Dengan senyum tipisnya, dia berjalan keluar untuk menemui Mamanya.

"Maaf ya sayang, Mama pulangnya lama". Ucap Fiony.

"Ngga papa kok Ma, yaudah ayo masuk". Balas Fritzy.

"Ini Mama beliin nasi goreng kesukaan kamu, ayo kita makan". Fiony menenteng kresek yang dia bawa.

Fritzy mengangguk "suapin ya Ma". Ucap Fritzy.

"Udah gede masih minta di suapin mulu, hmm". Sindir Fiony.

"Kalau disuapin sama Mama rasanya beda, jadi lebih enak, hehe, nggak papa kan Ma, kalau minta disuapin?". Fritzy menunjukkan muka melasnya agar Fiony mau menyuapinya.

"Iya, ngga papa. Yaudah, ini aaaa—". Fritzy menerima suapan dari Fiony.

Setelah makan, Fritzy duduk santai di ruang keluarga sambil nonton TV, sedangkan Fiony, dia lagi mandi.

Malam semakin larut, Fiony menyuruh Fritzy segera beranjak ke kamar untuk tidur. Fritzy pun menurut.

.
.
.
T.B.C

Siapa ya yang dom? Gantian aja kali ya? 🤔

Terimakasih sudah membaca dan memberi vote.
See you mylof ❤️

Berjuang Mendapatkan Mu [MOZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang