Libur semester satu telah usai...
Fritzy, Oline dan Lily sekarang sedang di kantin bersama Erine dan Lana. Mereka ngobrol sambil menunggu pesanan mereka datang. Erine tetap berteman dengan Delynn, dia mencoba menerima kehadiran Lana yang telah membuat hubungan sahabatnya hancur. Meskipun awalnya susah, tapi lama-lama dia bisa menerimanya.
Saat pesanan mereka sudah datang, pasangan oline-erine dan lily-lana sangat romantis, mereka saling suap-suapan, berbeda dengan Fritzy yang makan sendiri karena dia masih belum ada pawang.
Dimeja lain, terlihat geng Moreen memandang meja Fritzy.
"Mor, crush lo tuh, suapin gih sana! Dia sendiri lho yang ngga disuapin". Ucap Ribka.Moreen yang dari tadi fokus pada hp nya pun menoleh ke Ribka.
"Ha? Emang dia ngantin?". Tanyanya."Lah, si kocak. Makanya jangan main hp mulu. Liat tuh meja nomor 3 deket tangga". Tunjuk Regie.
"Oiya Ya. Yaudah gw kesana dulu ya".
Kimmy menahan Moreen yang hendak berdiri, "tunggu pesanan lo dateng ege, baru kesana". Ucapnya.
Beberapa detik kemudian, pesanan mereka sampai. Moreen pun langsung membawa pesanannya dan berjalan kearah Fritzy.
Sesampainya di meja Fritzy, dia langsung mendudukkan dirinya disamping Fritzy membuat semua orang yang di meja itu menatap kearahnya.
"Hai Ce". Sapanya pada Fritzy
"Hai Ci, Kak". Sapanya pada teman Fritzy.Mereka semua membalas sapaan Moreen kecuali Fritzy, dia masih stay cool didepan temannya.
Setelah saling sapa, mereka semua sibuk dengan kegiatannya masing-masing.
Moreen bisik-bisik di telinga Fritzy agar tidak ada yang mendengar perbincangan mereka."Ce, mau aku suapin ngga?". Bisiknya ditelinga Fritzy. Dia hanya mendapat gelengan kepala yang artinya Fritzy tidak mau disuapin.
Moreen sedikit kecewa tapi dia berusaha menutupinya.
Ketika sedang menikmati makanannya, tiba-tiba Fritzy menyelipkan rambut Moreen ke telinga. Hal itu tentu membuat Moreen deg-degan.Moreen menoleh ke Fritzy tapi si Fritzy malah mendekatkan wajahnya membuat Moreen menutup matanya.
'Duh...dia mau ngapain? Ini kan lagi di kantin'. Batin Moreen.
"Habis ini ikut gw ke taman, gw mau ngomong". Moreen membuka matanya, ternyata Fritzy hanya membisikinya, tidak melakukan hal yang ada dipikirannya.
"Kenapa pake merem? Keknya otak lo mesti dibersihin deh". Bisik Fritzy lagi.
Moreen hanya geleng-geleng kepala dan menunjukkan cengirannya.
"Bisik-bisik apa sih sampe merem gitu?". Tanya Oline.
"Kalian mau aneh-aneh ya?". Tanya Lily.
"Dih, gw ngga mesum ya". Jawab Fritzy, kemudian dia melanjutkan makannya.
Selesai makan, Fritzy dan Moreen pergi duluan meninggalkan mejanya. Sebelum ke taman, mereka ke toilet dulu karena Moreen pengen buang air kecil. Fritzy menunggu didalam sambil mencuci muka dan tangannya.
*Fyi: kamar mandinya tuh yang di dalamnya ada banyak bilik dan ada tempat cuci muka sendiri.
Moreen keluar kamar mandi dan langsung mencuci tangan di tempat Fritzy tadi. Moreen sedikit salting mendapat tatapan intens Fritzy dari samping.
Sesampainya di taman, mereka berdua langsung duduk. Moreen yang masih berada pada zona salting belum bisa memulai pembicaraan. Sedangkan Fritzy, dia sedang merencanakan sesuatu di otaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berjuang Mendapatkan Mu [MOZY]
Novela JuvenilNote : Cerita ini hanyalah fiksi belaka, jangan dibawa di kehidupan nyata.