"Jalan pake mata! punya mata kgk lo?." Ucap Evan sembari menatap naura dengan tajam, bahkan ia tidak menyadari jika dirinya lah yang menabrak naura
"Jalan tuh pake kaki! kalo pake mata yaudh copotin aja mata lo terus taro di kaki!." jawab naura deng...
Halloo,,,, cerita ini asli imajinasi saya sendiri.
Ketahuan plagiat!??, silahkan klarifikasi bukan malah menghilang bag di telan bumi.
Plagiat di larang keras! Jika ketahuan dan masih belum klarifikasi maka akan saya kasih denda!.
Memikirkan alur cerita bukan segampang memikirkan hal yang tidak penting! Jadi di mohon pengertian nya!.
Akun tt : @luvitariz Di persilahkan follow jika tidak keberatan
#Happy Reading
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jika kenakalan ini membuat ku tenang, maka biarkanlah aku hidup dengn semua kenakalan ini.
-Naura Alessia Wijaya-
-oo0oo-
•
Saat ini naura tengah bersiap siap untuk mandi, hari ini adalah hari dimana ia akan masuk ke dalam sekolah barunya.
Naura tipikal cewe yang tegas, keras, nakal, dan juga keras kepala, ia di pindahkan karena sekolah lama nya sudah tidak sanggup untuk menampung naura.
Naura juga termasuk orng yang berada, dimana keluarganya menduduki peringkat nomer 2 orng terkaya di kota b. (Kita sebut kota b aja ya)
Agama naura islam, tetapi ia jarang sholat, bisa di bilang naura mempunyai sifat pemalas dan seenaknya.
• •
"NAURAA!! UDH SIAP BELUMMMM?." Teriak sang kaka yang bernama leon
Tak butuh waktu lama seorang gadis pun datang dengan menggendong tasnya sebelah.
"Bentar aelah! Ga sabaran bnget jdi orang!." Bales naura dengan tampilan agak berantakan
Leon menatap sang adek dengan tatapan cengo, ia berpikir kenapa ia bisa mempunyai adek yang tampangnya sangat sangat memalukan.
"Gara gara lo kita pindah!, lo yang buat onar tapi gua ikut kenak imbasnya." Gerutu leon yang sama sekali tidak di dengarkan oleh naura
Naura memilih untuk pergi begitu saja tanpa memikirkan gerutuan leon, toh yang mindahin leon bukan dirinya tapi orng tua mereka.
"Buruan naik! Lelet amat!." Pekik naura membuat leon menatap nya dengn tajam, mentang² dirinya sudh naik ke mobil ia malah berteriak seperti itu terhadap kakanya sendiri
"Gua bareng lo ke sekolah? Naik mobil? Berdua sama lo?, lain kali aja dah, males gua ma lo." Jawab leon ketus sembari menaiki motornya
"Gua juga sama kalii! Bukn lo doang!." Bales naura tak kalah ketusnya, dengn cepat ia langsung melaju meninggal kan kediaman nya
