#Happy Reading
-oo0oo-
•
"Pegel nya oiii!!." Ucap dirga mengeluh
"What? Gitu aja ngeluh?." Celetuk naura yang tidak sengaja lewat di depan mereka
Inti vagos hanya mampu menatap naura dengn tajam sampai naura keluar dari kelas, saat ini mereka tengah beristirahat, tetapi jujur saja mereka merasa pegal, bayangkan saja berdiri 6 jam lebih.
Walaupun setiap pergantian jam pelajaran, dan guru selalu berganti ganti tetapi setiap guru selalu meninggal kan amanat hingga membuat mereka tidak leluasa.
"Minum dir." Ucap seorang gadis bernama rena, ia mengulurkan sebuah botol air untuk dirga ambil
Bukannya langsung mengambil dan berterima kasih, tetapi dirga hanya menatap botol itu dengn tatapan datar, setelah nya ia menatap rena dengn tajam.
"Nggk butuh." Jawab dirga ketus, dirga pun bangkit dan berjalan keluar kelas
Yang lain pun ikut bangkit dan menyusul dirga, sedangkan rena hanya mampu tersenyum kecut kala air botol nya tidak di terima baik oleh dirga.
Di setiap langkah nya dirga selalu membayangkan naura, ia tak menduga jika akan sekelas dengan gadis mungil dan cantik itu.
"Oi pembantu!!." Panggil dirga seenak jidat kepda adek kelasnya yaitu laki laki
Pemuda yang di panggil malah tampak linglung hingga membuat kesabaran dirga hampir habis di buat nya.
"WOI ELOO! SINI COK!." Bentak dirga sembari menunjuk pemuda itu, dan pada akhirnya pemuda itu berlari kecil ke arah dirga
"I-i ya kak? K-knapaa?." Tanya pemuda itu takut takut
"Kenapa knpa!, beliin kita cemilan serta minuman sanaa! Pake duit lo!." Bukan dirga yang menjawab melainkan arga
Pemuda itu hanya bisa mengangguk pasrah, tentunya ia langsung saja pergi untuk membeli cemilan dan minuman.
Ternyata hal itu di lihat oleh naura, ia menatap kelima inti vagos dengn tajam, apa apaan mereka menyuruh adek kelas? Perasaan dia dulu hanya menyuruh teman sekelas serta beda kelasnya doang.
Naura dengn sengaja kembali melewati inti vagos yang saat ini duduk tenang sembari menunggu cemilannya.
"Minimal pake duit sendiri dongg." Ucap naura berhenti sejenak lalu melirik ke arah arga
"Nggk punya duit? Oh miskin ya? Pantessan!." Lanjut nya lagi berkata dengn sinis
Selanjutnya ia menatap ke arah dirga lalu berkata "udh ngeluh! Nyuruh orng lagi! Situ jantan atau bencong?." Ucapnya berkata, Setelah nya ia pun segera melangkah pergi meninggalkan kelima nya yang malah terdiam membisu
"Tuh anak di diemin makin ngelunjak njirt!." Geram dirga mencoba menahan emosinya
"Biarin aja biarin, nnti kita balas." Ucap arga ikutan geram, karena ia paling tidk suka di katai miskin, orng dia keluarga berada kok
Sedangkan di sisi naura ia memilih untuk duduk di kursi paling belakang, tepatnya di pojok, tentunya ia tengah menunggu pesanan nya.
"Haii." Sapa seorang gadis ramah
Naura hanya berdehem tanpa menatap ke arah gadis itu, tetapi hal itu justru membuat gadis yang menyapa nya tersenyum lembut.
Gadis itu berkata "boleh duduk sini?." Tanya gadis itu yang di angguki oleh naura tanpa berlama lama
KAMU SEDANG MEMBACA
NAURA, kesayangan 5 Badboy tampan
Teen Fiction"Jalan pake mata! punya mata kgk lo?." Ucap Evan sembari menatap naura dengan tajam, bahkan ia tidak menyadari jika dirinya lah yang menabrak naura "Jalan tuh pake kaki! kalo pake mata yaudh copotin aja mata lo terus taro di kaki!." jawab naura deng...