🧣 5 🧣

1K 121 37
                                    

"Baby, bangun."

💤💤💤💤💤💤💤💤💤💤

"Baby......" Jin mengusap bahu Jungkook.

💤💤💤💤💤💤💤💤💤💤

"Baby.....baby....." Jin menggoyang pelan pundak Jungkook.

"Eunnggg.....jam berapa ini, Jin?"

"Yeobo." Koreksi Seokjin.

"Jam berapa sekarang, yeobo?"

"Jam 4 subuh. Bangun, baby. Aku harus pergi."

"Ke mana, yeobo?"

"Bangun dulu."

Jungkook berusaha membuka matanya dan duduk. Mereka masih di ruang tv.

"Baby, buka matamu. Ini minum dulu." Seokjin mengulurkan segelas air putih.

Jungkook meminumnya sampai habis. "Mau ke mana sepagi ini, yeobo?"

"Baby, aku harus ke Ulsan segera. Pabrik kita yang di sana kebakaran. Aku akan mengantarmu ke rumah orangtuamu dulu."

"Aku ikut, yeobo."

"Aku akan sangat sibuk di sana. Tidak bisa menjagamu."

"Kita tidak jadi ke Maldives, yeobo?"

"Mianhae, baby. Kita tunda dulu bulan madunya."

Jungkook mengangguk.

"Kajja, kita jalan sekarang. Tidak perlu ganti baju, baby. Sampai di rumah daddy, kau bisa langsung tidur lagi."

"Gendong, yeobo. Aku masih ngantuk."

"Tidak bisa, baby. Aku harus membawa koper dan tas kerjaku."

Dengan lemas, Jungkook beranjak dari sofa bed dan mengikuti Jin dari belakang. Di dalam mobil, ia langsung bersandar pada Jin dan memejamkan matanya.

"Yeobo pakai apa ke Ulsan?"

"Pesawat. Aku harus segera tiba di Ulsan. Setelah mengantarku ke airport, Kai akan standby di rumah daddy. Selama aku tidak ada, Kai yang akan mengantarmu jika mau keluar rumah."

"Aku bisa bawa mobil sendiri, yeobo."

"Tidak. Kau tidak boleh keluar sendiri. Dan jangan coba-coba mengelabui Kai, karena dia adalah pensiunan SWAT."

"Yeobo, kau seperti daddy. Memakai sopir merangkap mata-mata." Protes Jungkook.

"Yoongi yang memberitahuku trik ini."

"Huh!!" Dengus Jungkook.

Seokjin mengusak rambut Jungkook.

"Kebakarannya besar, yeobo?"

"Iya, seluruh bangunan utama kena. Yoongi akan ke sana juga, karena Jeon Corp. memiliki saham minor di perusahaan ini."

"Yoongi hyung pergi. Asyik! Tidak ada orang galak di rumah. Aku bisa ajak Hoseok hyung main dengan Jimin dan Tae sambil tunggu yeobo pulang."

"Yeobo, Namjoon hyung punya pacar?"

"Kenapa?"

"Mau kenalin ke Taehyung."

Seokjin tersenyum tipis. "Temanmu bukan seleranya Namjoon. Adikku suka yang kalem dan dewasa."

"Kasihan Tae. Hoseok hyung dilepeh, malah dilepeh balik ama Namjoon hyung." Gumam Jungkook.

Ketika mereka tiba di rumah keluarga Jungkook, Yoongi dan daddy sudah menunggu. Setelah mengantar Jungkook ke dalam, Seokjin langsung menuju bandara.

🪮🪮🪮

Here To HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang