👟 7 👟

1K 115 29
                                    

"Jam berapa sekarang?!" Teriak Jimin yang terbangun dan kaget.

"Sudah siang!!!!! Kook, bangun!!!!" Tae ikut bangun ketika mendengar suara Jimin.

"Eung! Biarin aja, aku masih ngantuk." Gumam Jungkook.

"Keluargamu pasti sudah ribut sekarang, Kook." Ucap Jimin.

"Biarin saja." Jungkook tidur lagi.

"Bangun, Kook! Kita harus pulang ke Seoul sekarang." Seru Taehyung.

"Aku tidak mau pulang. Malas lihat Jin dan hyung pengkhianat." Gumam Jungkook, ia menarik selimutnya menutupi kepalanya.

"Astaga, Kook! Hyung pengkhianatmu itu calon pacar masa depanku!" Seru Jimin.

"Jangan mau, Jim. Kau bisa menderita seperti aku." Sahut Jungkook.

"Aku janji akan membelamu jika hyung pengkhianatmu jatuh ke tanganku!" Seru Jimin.

"Jinja?!" Tanya Jungkook.

"Jinja, Kook!" Jimin memastikan.

"Tapi hyungku tidak mau denganmu, Jim."

"Hyungmu pabo!" Seru Jimin.

"Kau baru tahu dia pabo?!" Seru Jungkook.

"Hey!! Kalian berdua malah ngobrol yang tidak jelas. Cepat bersiap, kita pulang ke Seoul!" Seru Taehyung.

"Sampai di Seoul, kita ngapain?" Tanya Jungkook.

"Kau pasti akan dipenjara lagi sama keluargamu." Ucap Jimin.

"Jangan pulang, Kook!" Seru Taehyung.

"Aku juga tidak mau pulang. Tidak ada yang peduli denganku. Suamiku lebih memilih wanita lain yang sakit. Hiksss."

"Menikah itu ternyata tidak enak ya." Gumam Jimin.

"Aku jadi takut menikah setelah melihat kelakuan suami Jungkook." Beo Tae.

"Kita jalan ke Seoul dulu. Sampai di sana baru pikirkan lagi rencana selanjutnya." Sergah Jungkook.

............................

"Belum ketemu juga?" Tanya daddy dengan nada kuatir.

"Belum, dad. Mereka seperti belut. Pintar menutupi jejak." Sahut Yoongi datar.

"Aku sudah mengirim 2 tim mencari Jungkook. Mungkin sebentar lagi ada kabar." Ujar Jin dengan nada tenang.

"Jungkook tidak akan membiarkan dirinya ditemukan jika masih marah, Jin hyung." Sahut Hoseok.

"Suamiku marah karena apa?" Tanya Jin bingung.

"Iya, apa yang membuatnya marah sampai begitu?" Tanya Yoongi.

"Haish!! Kalian berdua payah!" Seru Hoseok.

Sedangkan mommy duduk di sana dan dengan santai membaca majalah tentang seni memahat.

"Jin, Jungkook marah karena kau tidak menghubunginya selama di Ulsan. Dan setelah pulang kemarin, kau langsung pergi lagi karena wanita lain." Daddy menjelaskan.

"Tapi itu semua karena urusan kerjaan. Aku bukan sengaja mengabaikan Jungkook, daddy." Jawab Seokjin.

"Sebaiknya kau jangan terlalu sering bergaul dengan Yoongi, Jin. Kau bisa keikut bodohnya dia." Sela mommy santai.

Yoongi menatap datar ke mommy. "Mommy yang membiarkan Jungkook pergi ke Ulsan semalam?!"

"Bukan. Mommy juga tidak tahu bayi kelinci pergi." Sahut mommy tanpa merasa bersalah.

Here To HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang