Chapter one : Difference

50 6 0
                                    

Di SMA Hanji, siang hari.

Seorang gadis tengah duduk membelakangi seorang pria yang sedang melukis itu, ia hanya tersenyum tipis sambil terus melukis gadis tersebut.

" UDAHAN BELUM SHIN? "

" Sabar neng. "

Ucap Shinyu dengan kalem sambil terus menggoreskan pensil di buku gambarnya itu, Shinyu merupakan sahabat Minju semenjak kelas 10.

" Bentar lagi istirahat selesai jir. "

" Udah udah. "

" Mana sini lihatt. "

" Gamauuuu. "

Shinyu pun berlari meninggalkan Minju, dan gadis itupun mengejar pria tersebut sampai ke lorong sekolah, tanpa sadar ia tidak sengaja menabrak seseorang.

" Sorry kak. "

Ucap Minju, pria itu hanya menatap datar kearah gadis tersebut lalu berjalan pergi meninggalkan nya tanpa mempedulikan Minju.

" Heh ju, lo gapapa kan? "

Tanya Shinyu sambil menatap kearah Minju yang kebingungan itu, pria itupun menepuk pundak Minju dan membuatnya tersadar.

" Tuh cowok. "

" Oh lo ga sengaja nabrak park Wonbin? "

" Dia dingin banget jir. "

" He is deaf."

" HAH. "

" Eh jangan bercanda lo Shinn. "

" Ngapain gue bohong jir, dia bukan mengabaikan lo. Dia gabisa denger. "

" Udahlah yuk ke kelas ju. "

Ucap Shinyu sambil merangkul bahu Minju yang kebingungan itu, gadis itu hanya menganggukkan kepalanya tanda setuju.

.
.
.

Di sepanjang pelajaran Minju hanya terus menerus melamun, ia menatap kearah Wonbin yang sedang menulis mata pelajaran di buku nya.

" Masa sih dia tunarungu. "

" Ju psst..

" Apasih? "

" Lo di liatin guru. "

" Shin, ajarin gue bahasa isyarat dong. "

" Gue mana bisa kocak, Taesan yang bisa. "

Minju pun mengerucutkan bibirnya lalu melanjutkan mencatat pelajaran di papan tulis, bel pulang pun berbunyi.

Minju dengan insiatif ingin mendekati meja Wonbin, namun sepertinya kedua teman Wonbin sudah terlebih dahulu menghampiri pria itu.

" Habis ini nongkrong yuk. "

" Hmm boleh. "

" Yaudah yuk balik, gw bawain tas lo. "

Minju hanya terdiam di depan kursinya itu sambil menatap kearah Wonbin dengan heran, Matthew dan Taesan menatap kearah Minju sambil tersenyum.

" Hai, lo temennya Wonbin ya? "

" Eh anu, itu boleh tanya ngga. "

" Kenapa? "

Taesan pun berjalan mendekati Minju, gadis itupun menatap kearah Wonbin dan bertanya dengan nada yang lirih.

" Temen lo.

" Oh iya, dia tunarungu. Dia pindahan dari sekolah di Canada, tapi dia bisa denger kalo pake alat bantu dengar. "

" Ah gitu, pantes Minju baru pertama kali lihat dia. "

AMBITION AND SECRET PMJ ft Gen 5 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang