Chapter seven : Sorry because i love you

7 3 0
                                    

Hari- H pelantikan, di istana presiden.

Para tamu negara berdatangan untuk menyaksikan pelantikan perdana menteri yang baru itu, dan mereka berasal dari luar negeri dan para kalangan atas serta orang-orang berpengaruh di dunia. Media media pun menyorot proses pelantikan yang berjalan cukup khidmat dan Sakral itu.

Minju seumur-umur baru pertama kali melihat putri dan pangeran asli, ia cukup terpukau dengan keanggunan mereka. Sekretaris Nam hanya tersenyum manis melihat Minju yang terpukau itu.

" Nona. "

" Ne? "

" Apakah nona ingin di comblangkan dengan pria-pria tampan itu? "

" Ah tidakk. "

Acara pelantikan pun berjalan dengan lancar dan semua tamu undangan di persilahkan untuk menuju ke ballroom untuk acara dansa dan jamuan makan.

" Loh itukan Wonbin? "

" She is my only daughter."

" Oh my, you're so beautiful, what's your name? "

" Jeong Minju, Majesty. "

" Oh my, so sweet, these are my sons, Prince Edward and Edmund."

Minju pun tersenyum ramah lalu menjabat tangan kedua pria tampan itu, sejujurnya ia tidak suka keramaian. Setelah perkenalan itu Minju memutuskan untuk mengendap ngendap berjalan keluar ballroom.

.
.
.

Minju pun berlari meninggalkan ballroom tanpa menggunakan sepatu high heels nya, tanpa sadar ia tak sengaja menabrak seseorang.

Bruk!

Seseorang itu langsung menahan badan gadis tersebut, dan Minju menatap siapa yang ia tabrak itu. Pria itupun membelalakkan matanya.

" LO. "

" Ngapain lo di acara se royal ini. "

" Tuan putri jangan kabur. "

" HAH. "

" Tolongin gw. "

Ucap Minju sambil menarik tangan pria itu lalu mereka berlari meninggalkan lorong itu, tentu saja pengawal kerajaan di sana langsung berpencar mencari Minju.

Minju yang sedang bersembunyi itupun terengah-engah dan berharap agar tidak di temukan oleh pengawal disana.

" Tuan putri ayolah kerjasama, nanti kami bisa kena marah perdana menteri. "

Wonbin hanya terdiam sambil menutup mulut Minju dengan telapak tangan pria itu. Setelah di rasa aman, Minju dan Wonbin pun berjalan pergi.

" kita tidak bisa keluar dari sini. "

" Coba jelasin ke gue, kenapa lo ada disini dan kenapa-

" Aku anak perdana menteri yang di lantik. "

" Oh jadi dia anak tuan Jeong Minho? yang minjem uang ke perusahaan Seori. "

" Ternyata uangnya buat bayar jabatan? ckck. "

" Wonbin? "

" Sorry gue lagi banyak pikiran. "

" Oh jadi lo anak perdana menteri?

Minju menganggukkan kepalanya lalu Wonbin terdiam, tak berselang lama supir Minju pun datang untuk menjemput anak itu.

" Mianhae Wonbin, gw harus pulang. Karena ada les piano "

" Iya hati-hati. "

Minju pun membungkukkan badannya lalu berjalan pergi sambil mengangkat gaunnnya yang menyentuh tanah itu. Pria itu menatap tajam kearah Minju.

AMBITION AND SECRET PMJ ft Gen 5 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang