Chapter three : The wrong way

18 3 0
                                    

SMA Hanji, pagi hari.

*Perpustakaan, SMA Hanji.

Kebetulan seharian full ini guru-guru sedang rapat jadi Minju memutuskan untuk ke perpustakaan demi menyelesaikan soal yang di berikan oleh papa nya, kebetulan Shinyu sedang ikut rapat bersama guru membahas ulang tahun sekolah yang tinggal berberapa minggu lagi jadi pria itu sangat sibuk.

Minju pun menyelesaikan soal-soal itu, sampai tangannya membiru karena seharian penuh ia belajar tanpa istrahat.

Minju terus-menerus menutupi hidungnya yang mimisan itu dengan tisu kemudian melanjutkan mengerjakan soal.

Tak berselang lama, pintu perpustakaan pun dibuka. Dan seseorang masuk ke dalam perpustakaan itu untuk mengambil sesuatu, orang itupun duduk di bangku yang tak jauh dari Minju lalu mulai membaca buku nya.

Minju secara tiba-tiba lemas dan ia pingsan di meja perpustakaan itu, Saat badan gadis itu akan jatuh ke lantai. Seseorang berhasil menahannya dan membopong gadis itu ke UKS.

" Orang gila mana yang memberikan soal kedokteran standford university. "

Ucap seseorang itu sebelum membawa gadis tersebut ke UKS, wajah minju benar-benar pucat dan bahkan jari jarinya membiru akibat keseringan menulis.

.
.
.

Di Unit kesehatan sekolah, siang hari.

Dokter sekolah itu hanya menggelengkan kepalanya dengan iba, ia menyingkap sweeter gadis itu dan mengobati lebam lebam di tangannya.

" Mayat hidup. "

Ucap Sohyun dokter sekolah itu sambil menyuntikkan vitamin di tangan gadis itu.

" Maksud lo? "

" Dia kekurangan gizi bahkan bisa di bilang gapernah tidur. "

" Lo kenal dia? "

" Siapa yang gakenal, dia juara kelas berturut-turut, ikut olimpiade juga. "

" Gue lihat ada soal Stanford university di meja perpustakaan. "

" Gila. "

" Udah ya bin, jagain dia sampe bangun. Aku beli makanan dulu. "

Sohyun berjalan pergi meninggalkan ruangan kesehatan itu, pria tersebut hanya terdiam lalu duduk di kursi yang tak jauh dari kasur itu.

Tak berselang lama, Minju pun mulai siuman sambil memegang kepalanya yang sakit itu. Pria itupun memberikan segelas air putih.

" Makasih. "

" Ah kamu, temen sekelas Minju kan? "

" Ya. "

" Dia bisa denger dari alat itu ya? "

" Makasih ya, dan maaf karena ga sengaja nabrak kemarin. "

" its okay, gimana udh mendingan? "

" ah, iya udah kok. "

AMBITION AND SECRET PMJ ft Gen 5 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang