Chapter four : Life changed

15 4 0
                                    

Apartemen Yewon, Perancis

Yewon menatap kearah foto keluarga yang terpajang itu sambil sedikit tersenyum. Ia menggoyangkan segelas wine nya sambil meminumnya perlahan.

" Ingin sekali aku menghilangkan foto anak ini. "

" Hidupku sudah hancur setelah mengetahui kenyataan dia bukan putriku. "

" Mama, ini Wonhee sudah memasukkan baju-baju nya, kita akan pulang ke korea kan? "

Yewon pun menganggukkan kepalanya lalu mengusap kepala Wonhee dengan lembut. Ia pun menatap tajam kearah foto seorang perempuan yang ia benci itu.

" Asikkk Wonhee akan bermain bersama kakak Minju. "

" Tidak akan ku biarkan putriku bersama perempuan haram. "


" Sayang, kita sudah tidak tinggal bersama Papa Minho. "

" Kenapa...

" Berhentilah merengek, mama akan segera mencari suami baru. "

Ucap Yewon sambil merapihkan rambutnya dengan sisir, lalu ia berjalan menggandeng Wonhee keluar apartemen menuju bandara Charles de Gaulle.

" Kau memilih untuk membuang Minju atau mempertahankan hubungan suami istri kita? "

" JUNG YEWON. DIA PUTRIMU JUGA. "

" Tidak sudi, lebih baik kita bercerai daripada menganggap anak ini putriku. "

" Mama...

" Kenapa mama mengatakan hal ini. "

" Berhentilah, jangan menyebut ku Mama lagi. "

" Minju, maaf kami harus bercerai. "

" kenapa..

" Baiklah jika kau memilih anak ini. "

" Selamat tinggal. "

Yewon pun berjalan pergi meninggalkan rumah besar itu sambil membawa kopernya, Minju yang masih berusia 6 tahun itupun menahan mama nya agar tidak pergi. Tapi Wanita itu dengan kejam melepaskan tangan Minju dengan kasar dan berjalan pergi.

Sementara itu..

Di Rumah keluarga Jeong, pagi hari

Luka yang terjadi di masa lalu akan selalu membekas untuk Minju, dimana ia melihat orang tuanya bercerai tanpa sebab. Dan Mama nya yang berubah sifat karena suatu hal yang tidak ia ketahui.

Banyak hal yang orangtuanya sembunyikan dari Minju, sehingga semakin ia beranjak remaja semakin di buat penasaran. Apa yang terjadi pada keluarganya?

Minju terdiam sambil menatap kearah mangkuk yang berisi nasi dan lauk itu, tuan Jeong yang sedang minum kopi itu melihat kearah Minju yang melamun.

" Apa yang mengganggu pikiran mu? "

" Cepatlah makan dan bersiaplah ke sekolah. "

" Apa yang kau sembunyikan dariku papa? "

" Apa maksudmu, berhentilah berbicara omong kosong. "

" Kau harus segera menghabiskan makanmu. "

" Kau menyalonkan diri sebagai perdana menteri? "

" Jika iya memang kenapa? putriku, biaya sekolah mu itu sangat mahal, papa tidak ingin menjadi orang kelas menengah. "

" Hanji tidak cocok untukku. "

AMBITION AND SECRET PMJ ft Gen 5 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang