Saat pengawas akhirnya mengangguk, Ia begitu mengantuk hingga Ia bahkan tak bisa menemukan pintu kamar tidurnya sendiri [T/N: Siapa pengawas yang dimaksud? Jawabannya ada di akhir Chapter 😉]
Pada saat yang sama, di depan kelas, Song Sirui mengatakan sesuatu yang terdengar menjengkelkan bagi Geng Gao Tianyang. Gao Tianyang lalu mulai menekannya ke meja, mencekiknya hingga mencubit pinggang Song Sirui. Satu per satu teman lainnya kemudian mulai ikut-ikutan menekan punggung Song Sirui hingga membuatnya tercekik. Li Yu terheran-heran melihat permainan para lelaki yang menurutnya tak penting. Namun hal itu berhasil membuatnya tak fokus mengerjakan tugas dan mulai ikut menertawakan kelakuan mereka yang seperti anak kecil. Pepper kemudian menambah kericuhan dengan mulai merekam seluruh kejadian ini dari berbagai angle seolah-olah sedang merekam vlog. Song Sirui yag terhimpit lalu dengan susah payah berteriak, "Udah! Udah! Iya gue nyerah! – Bisa mati gue lama-lama!"
,,,
Meskipun keadaan kelas saat ini sangat ricuh, namun Sheng Wang dapat dengan jelas mendengar Jiang Tian yang tiba-tiba berkata, "Gue orangnya gak sesabar ya lo kira. Bisa aja gue marah dalam waktu yang lama".
Badan Jiang Tian sedikit maju ke depan dengan bulpen di tangannya. Mendengar hal itu, Sheng Wang memutar-mutar pensilnya dan menjawab sambil menunduk, "Hmm, jadi? Bukankah akan terlihat menyedihkan kalau gue mengubah username wechat hanya karena lo suruh?"
Setelah menjawab Jiang Tian, Sheng Wang lalu kembali fokus melakukan kegiatannya dengan wajah bangga. Tak berselang lama, Gao Tianyang yang sudah puas mengganggu temannya kemudian menghampiri Sheng Wang dan bertanya, "Sheng-ge! Kenapa lo keliatan bahagia banget?".
Sheng Wang: "Bahagia? Bahagia pantat lo"
Gao Tianyang: "???"
Gao Tianyang tidak tahu bagaimana bisa topik pembicaraan ini tiba-tiba mengarah ke pantatnya, Yang jelas sekarang Ia hanya bisa melihat Jiang Tian tertawa terbahak-bahak.
,,,
Harga diri Sheng Wang tak ternilai harganya. Maka dari itu, saat ini Ia belajar mati-matian agar tidak kehilangan harga dirinya sebagai siswa berprestasi. Entah bagaimana Ia bisa bertahan untuk diam di meja belajar hingga tengah malam. Disaat Ia mengerjakan soal latihan fisika, tiba-tiba notifikasi WeChat nya berbunyi. Biasanya, hanya Jiang Tian yang masih bangun jam segini. Tapi, ketika Ia buka, ternyata yang mengirim pesan adalah teman lamanya, Pang Xie.
KAMU SEDANG MEMBACA
[INDO TRANS] A Certain Someone (The On1y One) / Mou Mou
Teen FictionA Certain Someone (Indonesia translation of: 某某 by 木苏里) Raws: http://www.jjwxc.net/onebook.php?novelid=3173202 Summary: Sheng Wang pindah ke rumah masa kecilnya di White Horse Alley, bersama dengan wanita yang merupakan kekasih ayahnya. Ayahnya tiba...