2# We Got Married | Sungjake√

20(M)

Don't forget to vote, comments and follow

.

.

.

.

.

2000k++ words!!

Napas Jake terengah. Wajahnya memerah dengan raut wajah menahan kesal. Jake melempar kembali bantal yang digunakan untuk mengusir Sunghoon dari kamar cowok itu sendiri ke atas kasur.

Sepulang dari toko perhiasan tadi siang, mereka berdua sempat pergi jalan ke bioskop dan museum astrologi. Baru kemudian mereka pulang ke apartemen Sunghoon saat malam telah menjelang. Dan ajakan Sunghoon barusan lah yang menjadi alasan Jake sebal dengan cowok itu.

'Babe, can't we jerk off together?'

"Akhh!!" Jake mengusak surainya frustasi. Pertanyaan Sunghoon barusan terngiang kembali di pikirannya.

"Why? Why did he say that?!?!" Keluh Jake kesal. Pipinya memanas hanya karna membayangkan hal itu bersama Sunghoon.

Tok! Tok! Tok!

"Apa?!" Sentak Jake dari dalam.

"Aku cuma bercanda, Babe." Sayup-sayup suara Sunghoon terdengar dari balik pintu kamar.

Dikira Jake bodoh apa. Jake tahu jelas bahwa Sunghoon barusan tidak bercanda. Terlihat dari nada bicara dan raut wajah cowok itu yang terkesan serius saat mengatakannya tadi.

Jake menatap sinis pintu kamar yang ada Sunghoon di baliknya. Hahh.. tapi tetap saja Jake rasanya ingin membukakan pintu itu. Bahkan tanpa sadar langkahnya telah berjalan mendekat pada daun pintu.

"Babe, open the door." Suara Sunghoon terdengar kembali. Dan bahkan kali ini terdengar sangat memelas.

'Ish! Kok sekarang gue sih yang bucin?!'

Ceklek!

Wrong choice, Sim Jaeyun...

Tepat pintu terbuka, bahkan Jake belum sempat mengatakan apapun. Sunghoon segera mendekap tubuhnya, menyerang bibir tebal Jake yang menggodanya sedari tadi pagi. Lengan Sunghoon menarik pinggang Jake posesif. Jake yang terkejut hanya bisa membelalak kaget. Terlebih saat merasakan badan dan telapak tangan Sunghoon yang panas.

Sunghoon terus menyesap bibir Jake. Menggigit kecil bibir bawah Jake agar kekasihnya itu membuka mulutnya. Tanpa bisa melawan, Jake hanya pasrah saat bibirnya benar-benar di lumat oleh Sunghoon. Tangan Jake mencengkram bagian depan baju tidur Sunghoon. Berusaha memberi jarak, namun itu sia-sia.

"Mmhhh..."

Tubuh tinggi Sunghoon mendorong Jake mundur hingga jake merasa kakinya telah menabrak pinggir ranjang. Sunghoon masih fokus menikmati ciuman tersebut dan meremas pinggang Jake. Jake berusaha tidak terdorong ke atas ranjang. Tapi percuma karna Sunghoon dengan mudah menindih tubuh Jake diatas ranjang.

"Nghh.. Hoonhh.. mmhh..."

Jake berusaha untuk mendorong Sunghoon, tapi kedua pergelangan tangannya dikunci di kedua sisi kepalanya. Membuat Jake tak bisa berontak.

'i am lose. Gue ketipu.'

Jake mulai pasrah. Bahkan ikut mengimbangi permainan lidah yang diciptakan Sunghoon. Dalam ciumannya, Sunghoon tersenyum. Merasa senang karna akhirnya Jake menuruti keinginannya. Jake terbuai dengan ciuman panas yang tetap terkesan lembut tersebut.