•3

202 44 2
                                    

" Jim. " Panggil Yoongi saat keheningan menerpa

" Iyy knp Hyung. "

" Udah lama kamu kerja di bar Seokjin Hyung. "

" Ehmmm mungkin sudah hampir 2-3 tahun... "

" Kalau di yayasan.? "

" Di yayasan aku baru 1 tahun. Kenapa memangnya Hyung.? "

" Tidak aku hanya sekedar bertanya... Nah sudah sampai ayo kita turun. "

Yoongi pun turun terlebih dahulu dan langsung membukakan pintu jimin dan itu membuat jimin sedikit terkejut....

" Astaga kamu mengagey ku saja... Harus tak perlu seperti itu Hyung. "

" Gpp tidak sering juga kan. Ayo masuk. "

Akhirnya mereka berdua pun memasuki restoran yang terlihat sangat sepi. Krn Yoongi memang sengaja menyewa satu restoran itu untuk mereka berdua saja.

" Apa sudah tutup Hyung.... Kenapa ini sepi sekali. "

" Bukan karna tutup aku memang sengaja menyewa satu restoran ini untuk kita berdua saja. "

" Hahhhh knp begitu.? Harusnya gak usah kayak gini juga sich Hyung. "

Yoongi yg mendengar ocehan jimin seketika langsung meletakkan ujung jari telunjuk nya ke bibir tebal

" Tidak usah protes kamu cukup temani aku makan malam dan semua ini memang aku siapkan untuk kita berdua... Nikmati dan semoga suka. "

Jimin semakin tidak bisa berkutik dengan semua gerak gerik Yoongi... Padahal baru mengenal tapi kenapa Yoongi bisa begitu...

" Kajja.... " Ajak Yoongi dan meraih tangan jimin untuk ia genggam

" Selama malam tuan Min.... Mari saya antar ruangan nya sudah saya siapkan. "

" Ayo... Tidak perlu takut ada aku disini... "

Akhirnya mereka berdua pun mengikuti pramusaji resto tersebut dan berhenti di sebuah ruangan VVIP dengan interior mewah namun terlihat classic elegant...

" Silahkan tuan selamat menikmati jamuan makan malam kita. "

Yoongi pun masuk dan disusul jimin dengan pandangan yang terkejut

" Hyung apa ini tidak terlalu berlebihan untuk sekedarnya makan malam berdua... "

" Aku rasa ini sangat berlebihan dan lihat ini sangat mewah Hyung... Kita pulang aja yokkk kita makan di kedai pinggiran aja dan itu lebih nikmat... "

Yoongi yang merasa gemas krn dari tadi jimin mengoceh panjang lebar akhirnya pu  menarik jimin dan meraih pinggang rampung jimin dan mulai berkata

" Diam dan nikmati. " Dengan datarnya sekaligus tatapan tajam

Setelah nya mereka berdua pun duduk dan menikmati makan malm yang sudah di siapkan oleh para pramusaji restoran tersebut dan mulai menikmati nya

" Kau tinggal dengan siapa jim. "

" Aku tinggal bersama nenek.... "

" Kedua orang tua mu kmn.? "

" Eomma dan Appa ku meninggal saat usia ku 15 tahun... "

" Maaf kan aku jim aku tidak bermaksud.... "

" It's ok Hyung lagi pula sudha lama kan. "

" Klw boleh tau apa penyebab kematian kedua orng tuamu. "

" Appa dan eomma kecelakaan mobil sewaktu perjalanan dr Busan ke Seoul... Entah apa penyebab nya kepolisian berasumsi krn jalanan licin dan Appa dalam posisi ngebut mungkin krn itu jd apa menabrak pembatas jalan dan mobilnya hangus terbakar. "

Love, Heart, And Happiness || { End }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang