Bab 3
"Ohh.., Ziss.., penismu.., enak banget," desis Mbak Siti.
Mbak Siti lalu semakin bersemangat menaik turunkan pantatnya. Diselingi gerakkan berputar dan bergoyang ke kiri dan ke kanan. Azis tak mau tinggal diam, pantatnya disodok-sodokkan ke atas dan ke bawah seirama gerakkan Mbak Siti. Tangannya meremas-remas pantat Mbak Siti.
Sekitar dua puluh menit sudah mereka bersetubuh. Mbak Siti semakin mempercepat gerakan pantatnya, ketika dirasakannya orgasmenya hampir sampai. Demikian juga Azis semakin cepat dia menyodok-nyodokkan pantatnya.
"Ohh Zis, akuu mau keluarr," jerit Mbak Siti, sembari mendesah hebat.
Azis lalu menyahut, "Aku juga mau keluar, Mbak!"
"Keluarin di dalem aja Zis, lebih enak," pinta Mbak Siti.
Azis mengaggukkan kepalanya, menyetujui permintaan Mbak Siti. Beberapa detik kemudian, tubuh mereka sama-sama mengejang, keringat mereka bercucuran. Dan hampir bersamaan, mereka berteriak lantang "Aku keluarr."
Dan tumpahlah sperma Azis yang cukup banyak dil ubang vagina Mbak Siti.
Mbak Siti kemudian turun dari tubuh Azis, dan berjongkok di samping. Diraihnya penis Azis dan dikocok-kocoknya sebentar.
Lalu Mbak Siti mendekatkan kepalanya ke selangkangan Azis. Sambil tersenyum penuh arti, wanita berumur 25 tahun itu mulai menjilati penis Azis, sampai sisa-sisa sperma di penis Azis turut ia jilat sampai bersih.
Setelah beristirahat sebentar, Mbak Siti kemudian mengenakan pakaiannya. Membiarkan Azis yang masih terlentang tanpa busana.
"Zis, nanti malam ke rumahku ya, akan kulayani kamu sampai pagi," bisik Mbak Siti di telinga Azis.
Azis mengangguk, kemudian bangkit dan mengecup bibir Mbak Siti dengan mesra.
"Makasih Mbak, Mbak telah memberiku pelajaran yang luar biasa."Sambil melangkah pergi, Mbak Siti tersenyum bangga, telah berhasil meraih keperjakaan Azis.
Azis kemudian turun ke sungai untuk mandi dan membersihkan diri. Dia merasa bangga, karena hari ini dia mendapatkan pengalaman yang luar biasa. Pengalaman pertama kali menikmati enaknya vagina wanita.
Pengalaman yang sudah lama diidam-idamkannya.Malam harinya Azis datang kerumah Mbak Siti, memenuhi undangannya.
Dan saat ini, Azis berdiri di depan pintu rumah, lalu mengetuknya. 'Tok tok Tok!'
"Mbak, Mbak Siti," panggil Azis.
"Masuk aja Zis, nggak dikunci," sahut Mbak Siti dari dalam.
Azis kemudian masuk lalu mengunci pintu dari dalam. Dia melangkahkan kakinya mendekati kamar Mbak Siti.
Di dalam kamar, Mbak Siti telah menunggunya.
Saat Azis memasuki kamar Mbak Siti, didapatinya Mbak Siti yang sedang duduk di atas ranjang tanpa mengenakan selembar benang.
Bahkan Kedua kakinya terbuka lebar-lebar, seolah-olah sudah siap untuk digenjot. Mbak Siti lalu ...
.
Cerita seks lengkap ada banyak di akun Karyakarsa milikku, cari nama akunku, RwomanKalau ga pengen repot, bisa langsung salin link di bawah ini dan buka di web browser HP kalian.
https://karyakarsa.com/Rwoman
Sekarang cerita seks koleksiku juga tersedia di trakteer ya
https://trakteer.id/Faylata
Cek LINK di komentar atau BIO biar lebih gampang!!!