Author POVsaat ini di kediaman Enami, asa sedang asik berada di pinggir kolam renang sembari memasukkan kedua kakinya kedalam air, gadis itu tengah melamun memikirkan rora
ia cukup terkejut mendengar cerita dari sang ayah mengenai trauma yang di deritanya sampai kehilangan ingatannya
"tapi.. kenapa dia.. begitu keras? apa rasa takutnya membuatnya menjadi pria dingin?" ucapnya mulai memikirkan wajah lucu rora saat sedang kesal
"dia sangat lucu ketika sedang kesal" ia terkekeh ketika wajah lucu rora kembali muncul dibenaknya
chisa yang kebetulan lewat ingin mengambil minum langsung menoleh mendapati sang adik yang senyum-senyum sendiri seperti orang gila, ia mulai berbelok dan menghampiri asa dengan langkah perlahan ia mencoba mengagetkannya
Dor
"Aakhhhh~"
byurrrrr
asa yang tersentak kaget itu tak sengaja sampai jatuh kedalam kolam membuat chisa tertawa begitu keras
asa mengusap wajahnya kesal "kak chisa!! kau menyebalkan sekali ya! kenapa mengagetkan ku?!!" ucapnya
chisa yang tertawa itu seketika berhenti "habisnya kau senyum-senyum sendiri seperti orang tidak waras!!" cibirnya mulai membantu adiknya naik kembali
asa yang kembali naik itu mulai mengambil handuk lalu berjalan kembali mendekati kakaknya
"apa kau sedang menyukai seseorang?" tanyanya tiba-tiba
"hah? tidak ada" memalingkan wajahnya dari kakak kedua
tatapan penuh selidik terlihat jelas di wajah chisa "apa kau menyukai putra paman Min-ho?" tanyanya lagi yang semakin membuat asa gugup
"ti-tidak ak-aku" asa gugup membuat chisa tertawa
"prfff ~ lihat wajah gugup mu itu berarti benar kau menyukai putra paman Min-ho" tertawa kencang
"aku akan mengatakannya pada ayah agar kau dijodohkan dengannya" lanjutnya yang mulai pergi meninggalkan asa
"yakkkk! kak chisa jangannnnn!!"
chisa tak mendengar teriakkan adik bungsunya ia mulai berlari ke ruangan kerja sang ayah
••✧••
"aku akan membunuhmu"
suara itu mulai kembali kedalam mimpinya rora yang tidur itu berteriak dan menggeliat di kasur
"agrhh ~ jangan, jangan" yang masih menutup matanya rapat
dor dor
suara tembakan itu mulai berdenging dikedua telinganya, rora terbangun dengan wajah ketakutan dan juga nafas yang tersengal-sengal
ia melihat seisi kamarnya, kasurnya berantakan olehnya ia begitu gemetaran dan mencoba menenangkan dirinya
Min-ho yang mendengar suara teriakan putranya mulai masuk kedalam kamarnya
ia menghampiri dengan wajah khawatir"rora.. tenanglah" ucapnya yang mulai memeluknya
"pa.. orang itu dia.." bergetar ketakutan dipelukan Min-ho
"papa disini.. tenang!" mengusap punggungnya
"mama" ucapnya yang membuat Min-ho mulai menidurkan kembali putranya ke kasur
bisa ia lihat rora mulai menutup matanya kembali setelah mengucapkan kata 'mama' ia sedikit tenang namun matanya masih terusik
Min-ho mengusap kepala sang anak agar supaya tidur lagi dengan tenang
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless love [Rorasa] BXG
Fanfictionhilang ingatan secara permanen dan rasa trauma yang ia terima membuat rora menjadi pria dingin, pendiam dan selalu mengurung diri didalam kamar apakah ia akan kembali ceria lagi? Note : Dilarang jiplak karya orang!! © irhaurora