Author POVterlihat semua sahabat rora baru saja keluar dari rumah besar miliknya setelah banyak melakukan percakapan di dalam hari juga sudah semakin sore jadi mereka bersiap untuk pulang
"aku duluan ya, rita pasti sedang menungguku di lokasinya sekarang" pamit ruka setelah tiba di depan pintu keluar
"hati-hati Ruk, titip salam untuk istrimu" balas rora tersenyum
ruka mengangguk "pasti akan ku katakan.." ucapnya yang kini bersiap pergi ke mobilnya dan mulai meninggalkan kediaman rumah kedua keluarga Lee
chiquita tersenyum menatap asa "kak asa, nanti jika ada waktu luang aku akan mengajak ahyeon kemari untuk bertemu denganmu" ucapnya begitu senang
rami yang mendengar itu geleng-geleng kepala "nanti kan bisa bertemu di hari pernikahan mereka" ucapnya
chiquita yang mendengar itu nyengir menunjukkan giginya "hehe, benar juga" ucapnya kikuk
rora dan asa terkekeh mendengarnya
"ya sudah kalau begitu aku pulang dulu kak rami masih betah disini?" ucapnya sedikit menggoda rami yang sedari tadi curi-curi pandang pada hyein
"hah?! Apa maksudmu?"
"tidak ada, kalau suka bilang ya kak!" ucapnya semakin membuat rami tak mengerti
rora yang tau itu hanya tersenyum tipis saja sembari sesekali menyenggol lengan sepupunya
"aku pulang dulu, yeyon pasti sedang menungguku di rumah" pamitnya yang di angguki oleh semuanya
chiquita pun akhirnya pergi meninggalkan kediaman rumah kedua keluarga Lee
rora yang menatap kepergian chiquita itu langsung teralihkan pada dua sejoli yang tampak malu-malu kucing
disenggol nya lengan calon istri dan mengode untuk mendekatkan hyein pada rami
asa yang paham itupun langsung menghampiri hyein dan sedikit mendorong gadis itu
"pulang bersama kak rami ya hyein.. mobilmu tinggalkan saja disini" ucap asa yang mulai menautkan kedua tangan sejoli itu
"tapi-"
"tidak ada penolakan! kau juga ram, harus gentle!" ucap rora menimpali dengan serius
sebenarnya rami itu menyukai hyein sejak lama namun lelaki itu tak berani untuk mengutarakan isi hatinya pada gadis itu
bahkan sampai hyein pergi ke Amerika untuk melanjutkan pendidikan disana pun ia tak ada niatan untuk menembak gadis itu, padahal dia selalu menanyakan kabar hyein pada rora namun sepertinya gengsinya terlalu tinggi jadi ia masih belum berani untuk bilang
rora merangkul pundak sahabatnya "jangan salahkan aku jika tiba-tiba sepupuku diambil orang lain" bisiknya membuat rami tersentak
"sudah sana pergi ajak hyein jalan-jalan kak rami" ucap asa tersenyum membuat kedua orang itu semakin canggung
rami mulai menggenggam tangan hyein "ka-kau mau jalan-jalan dulu?" tanyanya sedikit gugup
"eh~ hum~ ak-aku mau" balasnya tak kalah gugup
"bagus! sekarang sudah sana pergi, aku masih ingin berduaan dengan kesayangan ku" usir rora sedikit mendorong mereka berdua lalu memeluk pinggang asa dari belakang
"awas kau ya!" geram rami
rora hanya menjulurkan lidahnya pada sahabatnya tak peduli dengan tatapan sinis dari sepupunya sedangkan asa hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah calon suaminya
KAMU SEDANG MEMBACA
Endless love [Rorasa] BXG
Fanfictionhilang ingatan secara permanen dan rasa trauma yang ia terima membuat rora menjadi pria dingin, pendiam dan selalu mengurung diri didalam kamar apakah ia akan kembali ceria lagi? Note : Dilarang jiplak karya orang!! © irhaurora