First ‼️[7]

162 15 4
                                    

Tokoh, tempat organisasi dan peristiwa dalam cerita ini hanyalah fiktif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tokoh, tempat organisasi dan peristiwa dalam cerita ini hanyalah fiktif .



"Bagaimana keadaan chanie apa dia sudah sadarkan diri ?" Felix hanya menggeleng.

"Seperti dugaan sayatannya mengandung racun, karna binnie hanya membawa luka sayat itu"

"Kalau dia mati bagaimana" ucap latah Han.

"Jaga mulutmu, changbin tidak akan mati dengan mudah, kita harus menyelamatkan nya karna hanya dia yang bisa mengoperasikan perdagangan ini selain Boss" ujar Hyunjin sembari mengurut pelipisnya.

"Aku harus melapor pada nyonya Lee lebih dulu agar mereka mau menunggu lebih waktu untuk menerima barang lagi." Ujar Hyunjin yang berlagak Boss disini jika Bangchan tidak ada, tapi dengan adanya Hyunjin segala permasalahan selalu menemukan titik penyelesaian.

....

Dilain tempat kini berada seorang yang berlipstik merah tua yang terkesan sexi berpadu dengan wajah kejamnya berhasil membuat siapapun yang menatapnya tak berani. "Selambat ini kerjamu nak..?"

"Pftt..atau jangan-jangan kau menggunakan hati untuk mendapatkan bocah itu ?" tanya Irene amat serius sembari mengetuk-ngetuk kan kuku-kuku panjangnya di atas meja kaca.

Jeni membuang mukanya kesamping. "Cih, sebenarnya apa yang kau incar dari dia, bahkan dia sama sekali tidak terjun sepertiku, apa yang kau cari?jika ingin menguasai harta ayah aku bisa melakukannya." Sahut Jeno tak kalah dingin dan sinis.

Irene yang merasa diremehkan lekas berdiri menghampiri Jeno berdiri. Menepuk-nepuk pipi Jeno pelan. "Hahaha, apa aku melahirkan anak bodoh seperti ini, kau kira ayahmu itu adalah orang yang mudah untuk dimanipulasi? Jika begitu aku bisa dengan mudah mengalihkan segala kekuasaan nya sedari dulu."

Irene membisikkan sesuatu kepada Jeno, dan nampaknya cukup mengejutkan bagi Jeno.

"Cukup mudah bukan ? Jika kamu mencintai cukup tiduri saja bocah itu, dan raba seluruh badannya maka kamu akan menemukan hartakarun didalam tubuh anak itu." Ujar wanita cantik itu, meraih winenya.

Drrrttt...

Jeno yang tengah berpikir apa maksud dari perkataan sang ibu, terganggu oleh getaran ponsel milik irene.

"Sialan, apa kau bilang menunggu ? Apa kau kira aku akan sebaik itu mau menunggu janjimu itu?. Cepat kirim uang ganti untuk semuanya aku sudah rugi banyak asal kau tau hanya karna kesalahan mu aku harus menanggung?"

"Tolong berikan kami satu kali kepercayaan, kami akan mengirim barang dengan segera, tapi jika tidak keberatan tolong ubah jalur untuk perdagangan, karna jika tetap disana hal ini akan terulang kembali." Tutur Hyunjin yang mencoba meyakinkan nyonya Lee.

"Hal apa yang bisa membuat diriku benar-benar percaya dengan mu ?"

"Aku akan menyelundupkan barang yang kukirim dari Rusia ke korea melalui kapal barang pokok, aku akan menyuruh bawahanku mengamankan barang.

Hidden identity [Jeongjae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang