Hidden [9]

122 15 2
                                    

Tokoh, tempat organisasi dan peristiwa dalam cerita ini hanyalah fiktif

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tokoh, tempat organisasi dan peristiwa dalam cerita ini
hanyalah fiktif .

Suasana di kamar terasa dingin dan mencekam, seorang wanita cantik dengan wajah yang penuh keputusasaan tengah duduk di depan meja, matanya menatap kosong ke layar ponselnya.

Jemarinya dengan gelisah menggeser layar, menelusuri berbagai situs berita dan media sosial, mencari informasi tentang kasus baru terjadi di academy nya. "Sssh..!!" desisnya sembari menggigit bibir bawahnya.

Kasus yang sedang menghebohkan media kenapa hilang tiba-tiba? Bahkan baru saja dia merasa senang ahir-ahir ini karna merasa rencananya berhasil.

"Tidak mungkin!," gumamnya, suaranya berbisik dengan nada frustasi.

Ia terus menggeser layar, namun hasilnya nihil. Semua berita yang ada di media sosial dan situs berita telah dihapus, seolah-olah kasus itu tidak pernah terjadi.

"Aish! Aish!" umpatmya frustasi. Ia lempar ponselnya ke dinding dengan kasar, ia berdiri berjalan menghampiri jendela kamarnya. Mencengkeram kusen jendela dengan erat, menahan gejolak emosi yang menguasainya, matanya menatap kosong ke arah langit malam yang gelap.

Nafasnya sudah naik turun Ia tak habis fikir bahwa hal yang ia rencanakan sedari lama, impiannya yang sudah sangat menggebu-gebu untuk membalas dendam, dengan semudah itu mereka menghilang begitu saja.

"Arghhhhh S-shiball.!"

Ia terus menggigiti kukunya, maniknya sibuk bergulir kemana-mana, otaknya juga dipaksa untuk merencanakan hal baru lagi.

"Yeongwol. Yah aku harus lebih banyak membunuh anak-anak disana lagi bukan!?semakin banyak yang mati maka tidak mudah lagi untuk menutupi kebusukan mu itu."

"Yeongwol! Yeongwol harus hancur!," tertawa dan berteriak dengan penuh amarah, suaranya bergema memenuhi ruangan.

"Hancurlah seperti keluargaku dulu," lanjutnya, air matanya mengalir deras di pipi.

Ia ingat bagaimana keluarganya hancur akibat korupsi, fitnah dan ketidakadilan yang terjadi di Yeongwol. Ia ingat bagaimana ayahnya yang seorang pejabat di Yeongwol dipecat tanpa alasan, dan dituduh sebagai pembunuh dan berahir dihukum mati, dan berahir bagaimana ibunya meninggal karena stres akibat tekanan yang ia terima.

Ia ingat bagaimana keluarganya yang dulu harmonis menjadi hancur lebur. Semua itu terjadi karena ulah para petinggi yang serakah dan tidak bertanggung jawab.

...🦁...


"Bodoh, katakan siapa yang berani menukar Lycan dengan sampah itu.!" Amuk Johnny tepat didepan wajah Jeno.

(Lycan: julukan nama nrkboy mrka)

Ya, kini Jeno sudah berada di Rusia untuk menemui Johnny, dan juga mengurusi pekerjaan nya.

Hidden identity [Jeongjae]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang