Uniknya kamu, membuatku candu mencintaimu ~Leonardo
Leo terbangun di ranjang kamar seseorang. Tak ada siapa-siapa di sampingnya. Seingat dia, semalam ia memejam bersama seorang gadis di ranjang ini. Kemana gadis itu pergi?
Leo bangkit dari ranjang. Ia keluar kamar sesudah membereskan dirinya sebentar di kamar mandi. Leo tidak menyiapkan dirinya untuk pergi ke kampus. Hari Minggu menjumpai.
Leo menuruni satu persatu anak tangga. Bau masakan menyerbu indra penciumannya. Di temukan oleh Leo, Mareta yang tengah sibuk di dapur. Lelaki itu mengukir senyum.
Mareta cukup terampil dalam mengulik dapur. Gadis itu tengah memasak nasi goreng salmon. Mareta sedikit tersentak saat dua lengan tiba-tiba melingkar di perutnya. Ia tahu seseorang yang memeluknya dari belakang ini pacarnya yang telah beranjak dari tidur.
"Morning, babe." Sapa Leo khas suara bangun tidur tepat di telinga Mareta.
Ayo siapa yang ingin melayang bersama Mareta. Apa-apaan baru bangun saja, Leo sudah menampilkan adegan mesra. Untung ini rumahnya yang tidak ada siapa-siapa di dalamnya selain mereka. Jadinya Leo dan Mareta bebas melakukan apa saja di ruangan manapun tanpa terciduk.
"Morning too."
"Lagi apa?" Tanya Leo gaje.
"Lagi cuci baju." Spontan Mareta. "Ya masak lah." Mareta membenarkan.
"Emangnya lagi masak apa, hm?" Leo sebelumnya salah memberi pertanyaan. Kali ini ia memperbaikinya.
"Masak buat sarapan kita." Terang Mareta.
"Mau aku bantu nggak?" Leo menawarkan diri.
"Nggak usah, kamu duduk aja di sana." Tolak Mareta. Tangannya masih fokus pada masakan di pantry dapurnya.
"Beneran?" Leo memastikan.
Suara yang di keluarkan Leo sedari tadi lemah lembut, mampu membuat hati Mareta meleyot. Di tambah pelukan Leo yang benar-benar hangat. "Iya, beneran," jawab Mareta.
"Lepas dulu, tolong," titah Mareta. "Jangan buat aku makin nggak bebas gerak karena salting."
🦁
Makanan pun jadi. Leo dan Mareta duduk di meja makan. Di hadapan mereka tersuguhkan nasi goreng salmon yang Mareta buat tadi tak lupa minumannya yaitu jus jeruk.
"Selamat makan, babe." Ucap Mareta.
Leo memasukkan nasi goreng salmon ke dalam mulutnya dan tak lepas dari atensi Mareta. Begitu mengunyahnya, nasi goreng ini sangat menggelora lidah Leo.
"Gimana? Enak nggak?" Tanya Mareta.
"Enak. Enak banget." Leo mengacungkan jempol seraya di mulutnya masih mengunyah nasi goreng. Mareta menggelar senyum Leo terlihat sangat menyukai hidangan buatannya.
"Oh iya, aku pengen tau makanan favorit kamu apa?" Tanya Mareta ingin tahu.
"Steak."
Mendengar nama steak, Mareta sontak mengingat hal kemarin malam. Apakah karena kemarin malam Leo lantas menyukai steak? Benarkah Leo memang menggemari steak? Entah kenapa pikiran tidak penting itu melintas di benak Mareta. Sudah jelas Leo mengatakan menyukai steak.
KAMU SEDANG MEMBACA
LEONARDO
Mystery / ThrillerLionfires, geng motor yang telah lama terpecah belah kembali bersatu padu. Leonardo Nathaniel Estungkara sebagai ketua geng tersebut, di suguhkan ancaman sehingga menyatukan kembali seluruh anggotanya. Namun siapa sangka, seseorang bermuka dua terse...