Bab 1

261 17 3
                                    

PLAK..

Suara tamparan dan rasa perih di pipi menyadarkan wanita itu. Glora mengerjapkan matanya beberapa kali, merasa asing dengan tempat sekarang. Bukannya dia tengah berada di hutan dikejar musuhnya? Kenapa sekarang dia berada disebuah kamar?.

"DASAR WANITA MURAHAN!"

Bentakan itu berhasil mengambil atensi Glora untuk memandang ke sekeliling. Matanya membola melihat banyak pasang mata yang menatap ke arahnya.

What the hell,

Apa-apaan ini..

Apa yang sebenarnya terjadi? kenapa mereka seakan ingin memakannya hidup-hidup?

"Jalang tidak tau diri. Berani-beraninya kamu tidur sama suami aku!" teriak seorang wanita yang langsung menarik kuat rambut Glora.

Sialan..

Glora tidak pernah diperlakukan seperti ini, dan apa maksud wanita gila di depannya. Glora masih belum bisa mencerna semuanya.

"Sayang," panggil seorang pria berusaha melepaskan tarikan wanita gila itu di rambut Glora.

"Lepaskan! Lepaskan aku brengsek!"

"Tenang, sayang."

"Lepas! Biarkan aku bunuh jalang murahan itu!"

Cukup sudah kesabaran Glora. Dia tidak kenal wanita gila di depannya, tapi seenaknya menghina Glora seperti itu.

Dengan sekali hentakan, Glora berhasil melepaskan tangan wanita itu di rambutnya.

"Wanita gila!" Dengus Glora membenarkan rambutnya yang ditarik tadi.

Mata Glora membola ketika melihat tubuh atasnya yang telanjang. Sialan! Dimana pakaiannya? Bagaimana Glora bisa telanjang bulat seperti ini.

"Papa kecewa padamu, Flo," ucap pria paruh baya memandang penuh kekecewaan pada Glora.

"Kenapa kamu menjadi seperti ini, sayang? Dia itu suami adikmu, bagaimana bisa kamu tidur dengannya," ucap seorang wanita paruh baya dengan air mata bercucuran di wajahnya.

"Aku benci kalian!" Teriak wanita yang tadi menjambak rambut Glora dan langsung pergi meninggalkan tempat itu.

"Segera kemas barangmu dirumah, Flo! Papa tidak mau mempunyai anak sepertimu lagi!" Setelah mengatakan itu, pria paruh baya yang memberi tatapan kekecewaan pada Glora melangkah keluar diikuti dengan yang lain.

Sekarang hanya ada Glora dan pria asing yang menatapnya dengan tatapan membunuh. Jujur saja Glora sedikit takut. Dia tidak pernah merasakan begitu diintimidasi seperti saat ini.

"Puas?"

Glora mengerjapkan matanya bingung kala pria asing yang sayangnya sangat tampan itu berbicara padanya.

"Puas?" Ulang Glora tak mengerti.

Pria didepannya menyeringai. Auranya sangat berbahaya dan Glora menyadari itu.

"Setelah ini akan saya pastikan hidupmu menderita!" Setelah mengatakan itu, pria itu pergi meninggalkan Glora yang masih dilanda kebingungan.

***

Glora menatap datar pada tampilannya di cermin. Dia belum bisa menerima hal yang menurutnya mustahil. Berapa kali Glora terus menyangkal, tetapi apa yang dilihatnya memang benar adanya.

Glora berpindah tubuh. Entah ke tubuh siapa Glora belum tau. Tidak ada tanda pengenal yang ditinggalkan pemilik tubuh.

"Shit! Bisa-bisanya aku pindah ke tubuh wanita ini," gerutu Glora memandang kondisinya yang penuh dengan kissmark.

Transmigrasi GloraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang