Bab 2

166 18 6
                                    

Glora menggerutu sepanjang jalan. Dia sudah tahu siapa pemilik tubuh yang ditempati sekarang. Siapa lagi kalau bukan Flora Sekar Abimana, seorang figuran yang hidupnya tidak berguna dan mati mengenaskan.

Mendengar wanita tua yang di mansion memanggil papa dari pemilik tubuh ini dengan sebutan Dirga atau yang dikenal Dirga Abimana, tebakan Glora tidak mungkin salah lagi.

Dia terjebak diraga seorang figuran yang terdapat di novel "Dark Romance". Novel satu-satunya yang pernah Glora baca karena kegabutannya.

"Kenapa aku harus masuk ke tubuh wanita ini sih," gerutu Glora tak ada habisnya.

Dia sudah berulang kali mengumpati nasibnya. Bukan apa, masalahnya raga yang ditempati sekarang benar-benar tidak berguna sebagai seorang manusia. Belum lagi sikap sombong dan arogannya.

Bayangkan saja, di umurnya yang sudah 22 tahun, Flora hanya menghabiskan waktunya dengan berfoya-foya dan mengejar cinta Xavier King Algerius. Pria yang berstatus sebagai suami adik tirinya, sekaligus antagonis di novel Dark Romance.

Glora baru sadar kalau adegan tadi adalah awal penderitaan bagi figuran Flora dan penyebab Xavier menjadi antagonis.

Di Dalam novel, Flora dijadikan istri oleh Xavier setelah pernikahannya dengan Arabella Queenza Abimana kandas. Jangan beranggapan Xavier menikahi Flora karena cinta, karena nyatanya pernikahan itu adalah awal bagi Flora menuju penderitaannya.

Flora dijadikan alat pemuas nafsu oleh Xavier. Bukan nafsu birahinya, tetapi nafsunya dalam membunuh orang. Xavier sangat menyukai darah, maka dari itu setiap harinya Flora selalu mendapatkan kekerasan dan sayatan pada tubuhnya. Xavier memang kejam, pria itu hanya bisa lembut pada Bella sang protagonis wanita atau lebih tepatnya adik tiri dari Flora.

Bella memang meminta cerai dari Xavier setelah kejadian itu. Makanya Xavier menjadikan Flora sebagai tawanannya. Akhir dari hidup Flora, wanita itu akan mati ditangan suaminya sendiri dalam keadaan hamil.

Xavier membakar Flora hidup-hidup sebagai pelampiasan amarahnya karena pernikahan Bella dengan Samuel Agrantara atau protagonis pria. Xavier tidak tau kalau Flora sedang hamil. Dia hanya berpikir kalau Flora adalah penyebab dia kehilangan Bella. Jika bukan karena ulah Flora yang menjebak Xavier dengan obat perangsang waktu itu, Bella tidak akan meminta cerai dan meninggalkan Xavier.

"Gak guna banget hidup kamu, Flo. Matikan kan kamu sekarang jadinya. Murah sih jadi orang," sinis Glora pada tubuh yang ditempatinya.

Sebelum Glora berhasil mengumpat lagi, hidungnya disumpal kain menyebabkan dia hilang kesadaran.

***

Xavier memandang dingin pada wanita yang saat ini terikat di kursi. Jujur saja tangannya sudah gatal sedari tadi ingin membunuh wanita di depannya, tetapi Xavier menahannya. Kematian terlalu baik untuk parasit itu. Xavier tentu tidak akan membiarkan parasit yang berhasil menghancurkan rumah tangganya mati dengan mudah.

"Bangunkan dia!" Titah Xavier dingin pada anak buahnya.

Anak buah Xavier langsung sigap menyiramkan 2 botol air ke wajah Glora. Hal itu berhasil mengusik Glora yang memang hampir sadar dari pingsannya.

Baru saja ingin mengumpat, Glora langsung mengatupkan kembali mulutnya begitu melihat pria yang menatap nyalang ke arahnya.

"Gila! Ganteng banget nih orang," kagum Glora dalam hati. Glora tau pria di depannya adalah Xavier, pria yang beberapa lalu ditemuinya. Pesona antagonis memang tidak main-main.

Plak..

Asu!!

Lagi dan lagi pipi Glora terkena tamparan. Bedanya kali ini tamparannya sangat kuat hingga Glora merasa sudut bibirnya mengeluarkan darah.

Transmigrasi GloraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang