"Kenapa dari tadi diem?" Tanya gita menatap kathrin.
Dari awal masuk ke kamar gita, kathrin hanya diam tak mengeluarkan sepatah kata pun.
"Kenapa sayangg.." tanya gita lagi sambil mengelus-elus kepala kathrin.
Pada akhirnya pun kathrin menolehkan kepalanya menatap gita dengan ekspresi yang sudah cemberut.
"Kenapa hm"
"Aku jadi takut sama keberadaan cewe tadi disini" lenguh kathrin
"Aku takut kalo semakin lama dia di sini, bisa munculin perasaan di antara kalian" sambungnya sambil menunduk
"Kathrin coba liat aku"
"Kathrin.."
Kathrin pun mengangkat kepalanya kembali menatap gita
"Aku ga mungkin punya perasaan ke orang lain selain kamu, trust me okay?" Ucap gita sambil menangkup wajah sang kekasih.
"Kalo dia yang punya perasaan ke kamu?"
Gita terdiam sejenak memikirkan perkataan kathrin yang membuatnya sangat bingung untuk menjawab.
"Ka gita?"
"Ahh iya, pokoknya kamu tenang aja yaa yang paling penting aku cuma suka sama kamu, aku cuma mau cinta sama kamu, aku mau kamu, ga ada yang bisa gantiin kamu even aku lebih sering ketemu dia disini ketimbang kamu"
"Kamu jangan khawatir oke?"
Kathrin yang luluh pun menganggukan kepalanya.
Cup
Cup
Cup
Gita mencium kening dan pipi sang kekasihnya itu.
"Mauu pelukk" kathrina manja mode on
"Ututut sinii sayang"
Mereka pun berpelukan erat seolah tak ingin terpisah, dengan sayang gita mengusap punggung kathrina lembut.
Saat pelukan itu terlepas, mereka berdua saling menatap dengan tatapan penuh cinta.
Tiba-tiba tatapan gita beralih ke bibir kathrin, tanpa sadar ia memajukan wajahnya mendekati kathrin, kathrin yang sedikit gugup itu reflek menutup matanya.Cupph
Bibir mereka sekarang sudah saling menempel, ternyata tidak hanya menempel kan bibirnya gita melumat bibir kathrin dengan kecepatan yang awalnya lambat semakin lama menjadi semakin ganas.
"Mmhh" desah kathrin karna napasnya terasa ingin berhenti.
Sedangkan gita hanya acuh tak acuh, ia sangat menikmati bibir sang kekasih, sampai mereka berciuman sekitar sepuluh menit lamanya.
"Emhh ahh hahh"
Ciuman mereka terlepas, gita yang melihat kathrin sudah terengah-engah dan bercucuran keringat hanya menyengir tanpa dosa.
Plakk
"Eughh kamu tuu kebiasaan"
"Aduhh kok dipukul sih aku"
"Yaa lagiann, napas aku udah mau abis tau gaa" kesal kathrin
"Yaa maap loo, rem nya blong dikit hehe" ucap gita tertawa karir
"Udahh ah mau tidur aja" kathrin merebahkan badannya dikasur.
Gita pun ikut merebahkan dirinya juga menghadap kathrin dan memeluknya.
@ dirumah ashel
Marsha, dan indah (kating ashel marsha kathrin tapi mereka sudah menganggapnya seperti kaka sendiri, dan juga pacarnya indah yaitu oniel adalah sahabatnya gita).
Mereka berdua sedang bermain ke rumah ashel, mereka tidak mengajak kathrin karna ia pergi ke rumah gita."Bosenn banget deh gw, kita ngapain kek gitu" ucap ashel
"Ngumpull aja kita" balas marsha
"Kita ngumpul mau ngapain dulu, jangan ngumpul-ngumpul doang ntar bosen" ucap indah
"Liwetan aja yukk seru tuh"
"Lu yakin shel" tanya marsha
"Yaiyalah masa boongan, seru aja kayanya kalo liwetan pake daun pisang gitu trus kita makan bareng deh" sambung ashel.
"Nyari dimanaa daun pisang gitu, kamu mau nyari shel?" Tanya indah lagi
"Ya engga lah ka, kita ngumpul bareng cowo-cowo kita aja trus suruh mereka cari deh, aku ada kebun kok dibelakang ada pohon pisangnya tinggal ambil aja gampang kan".
"Hmm aturr deh aturr" ucap marsha
"Kathrin jangan lupa diajakin, ntar ngambek kita semua repot" pesan indah
"Iyeee"
Dey saat ini sedang berbaring di kasur sambil memikirkan sesuatu yang sepertinya serius.
"Gw harus pikirin gimana caranya gw bisa deketin gita, i don't care dia udah punya cewe yang jelas gw pengen dia."
"Mungkin gw terlalu gila bisa langsung suka sama orang yang baru pertama kali gw liat dan sampe senekat ini buat deketin dia atau bahkan, ngehancurin hubungan dia sama pacarnya maybe?"
"Keliatannya juga pacarnya menye-menye gitu, yang ngebuat gw bisa lebih gampang buat mempengaruhi dia.
Haha dey-dey lo gila juga ya, tapi gw suka" ucap dey sambil tersenyum smirkKira-kira apa yang dey lakuin ke gita dan kathrin nanti? Hmm stay tune ya, tunggu kelanjutannya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Cintaku Dan Cintamu
RandomTerkadang aku memang terlihat tidak perduli denganmu, tanpa kamu tau bahwa aku mencintaimu lebih dari kamu mencintaiku