~ Chapter 3 ~

1.4K 144 7
                                    

Arga's Hospital

Wiliam dan Daren akhirnya sampai di rumah sakit, dengan langkah cepat Wiliam masuk ke dalam rumah sakit diikuti Daren

Terlihat ada beberapa suster dan dokter, yang langsung menyambut mereka berdua, Wiliam membaringkan tubuh Alex dibrankar

Kemudian beberapa suster tadi langsung mendorong brankar ke ruangan UGD, dengan diikuti Wiliam dan Daren

Setelah sampai di ruangan UGD, dokter langsung memberikan penanganan pertama untuk Alex

"Maaf tuan, silahkan tunggu diluar" ucap salah satu suster diangguk Wiliam

Alex yang ditangani oleh dokter di ruang UGD, sementara Wiliam dan Daren menunggu diluar ruang UGD

"Apa tuan ingin saya cari data tentang pemuda itu" tanya Daren

"Hmm, secepatnya" balas Wiliam

"Baik tuan" ucap Daren langsung menghubungi salah satu anggota mafia untuk mencari tau data Alex

Setelah beberapa menit kemudian

Ceklek

Pintu UGD terbuka lebar dan dokter pun keluar, membuat Wiliam berdiri

"Bagaimana?" tanya Wiliam

"Kondisi pasien saat ini cukup kritis, sebab tubuh pasien terdapat banyak luka dan mengalami banyak kehilangan darah, mengakibatkan kami harus transfusi darah namun stok darah yang sama dengan pasien habis, jadi kami memerlukan seorang pendonor darah yang sama dengan pasien" ucap dokter panjang lebar

"Kalo gitu, periksa darah saya saja, dokter" ucap Wiliam

"Baik tuan, mari ikut saya ke ruang" ucap dokter diikuti Wiliam

Beberapa saat kemudian ....

Wiliam telah selesai diperiksa golongan darahnya, dengan hasil cocok, pada golongan darah Alex, kemudian langsung didonorkan kepada Alex

Di ruang VVIP

Sekarang Alex telah di pindahkan ke dalam ruang rawat VVIP khusus keluarga Argantara, dengan dinyatakannya koma dalam jangka waktu yang tidak ditentukan

Terlihat Wiliam sudah berada di tempat duduk, samping brankas tempat Alex berbaring di ranjang dengan mata terpejam erat

Wiliam fokus menatap wajah tenang Alex dengan masker oksigen, juga tangan yang di pasang infus

Tiba-tiba

Ceklek

Pintu terbuka, terlihat daren masuk ke dalam ruang rawat Alex

"Permisi tuan, ini data yang anda minta" ucap Daren dengan memberikan data Alex, kemudian diterima oleh William

*****

1 Minggu Telah Berlalu

Alex masih terbaring tak sadarkan diri di ruang rawat rumah sakit

"Eghh" sebuah lenggukan keluar dari mulut Alex, perlahan-lahan kelopak matanya mulai terbuka dengan menatap sekeliling ruangan

"Apa ini di rumah sakit?" tanya Alex entah dengan siapa, karena seingatnya dia pingsan di tengah hutan, setelah selesai bertarung melawan kelompok mafia black lion

Tiba-tiba

Ceklek

Pintu terbuka, terlihat Wiliam masuk ke dalam ruang rawatnya

Wiliam terdiam kala melihat putra kandung telah sadar diri dari komanya

Putra kandung? ya Alex adalah putra kandung Wiliam yang telah hilang/diculik oleh musuhnya, 15 tahun yang lalu

Awalnya Wiliam masih tidak yakin bahwa Alex adalah putra kandung, namun setelah membaca informasi tentang Alex

Akhirnya Wiliam mengambil keputusan untuk melakukan tes DNA agar memastikan bahwa Alex adalah putra kandung

Setelah hasil tes DNA nya keluar, Wiliam dengan rasa penasaran membuka isi tes DNA tersebut, dengan dinyatakan hasil positif 99,9% bahwa Alex adalah anak kandungnya

Back to story

Dengan segara Wiliam menghampiri dirinya dan bertanya

"Putra daddy sudah sadar? Apa ada yang sakti?" tanya Wiliam, namun tidak mendapatkan jawaban dari Alex

"Tunggu sebentar daddy panggil dokter dulu" lanjut Wiliam berucap dengan menekan tombol merah di samping brankas

Sementara Alex menatap Wiliam terkejut kala mendengar dirinya dipanggil dengan sebutan 'putra daddy'

"Anda siapa?" tanya Alex tiba-tiba, membuat Wiliam menoleh ke arah Alex

"Saya Wiliam Argantara daddy kandung mu, boy" ucap Wiliam dengan memperkenalkan dirinya

Alex menatap mata Wiliam untuk mencari kebohongan atas perkataannya itu, tapi nihil semua perkataannya itu benar, ingin angkat bicara namun tidak jadi kala ada suara pintu terbuka

Ceklek

Terlihat seorang dokter masuk ke dalam ruang rawatnya dengan berjalan mendekat ke arah Wiliam dan Alex berada

"Ada apa tuan Wiliam, memanggil saya?" tanya dokter tersebut

"Tolong periksa putra saya, dokter" jawab Wiliam

"Baik tuan Wiliam" ucap dokter dengan mulai memeriksa kondisi tubuh Alex

"Bagaimana dokter, apa putra saya baik-baik saja?" tanya Wiliam, setelah melihat dokter selesai memeriksa putranya

"Tuan muda Alex baik-baik saja tuan Wiliam, hanya tinggal bekas luka ditubuhnya saja yang mungkin masih sedikit membutuhkan waktu yang lama agar dapat sembuh" ucap dokter diangguk Wiliam

"Kalo gitu, saya izin permisi" lanjut dokter dengan melangkah kaki pergi dari ruang rawatnya Alex

Setelah kepergian dokter, Alex dan Wiliam terdiam sebentar, hingga

"Bisa anda jelaskan?" tanya Alex angkat bicara diangguk Wiliam

Sementara disisi lain, terlihat seorang pria paruh yang masih awet muda, keluar dari bandara pesawat diikuti oleh seorang pemuda tampan, mereka berdua adalah

Zevano Argantara, adik kedua Wiliam usia 42 tahun dan Vino Argantara, anak pertama Zevano usia 15 tahun

Istri Zevano bernama Aurel Pratama yang sudah bercerai 7 tahun yang lalu, dikarenakan pernikahan keduanya dilakukan atas keinginan keluarga bukan atas keinginan keduanya

Zevano memiliki dua anak laki-laki kembar, yang mana Vino sebagai anak pertama ikut dengannya sedang anak kedua ikut Aurel

Zevano dan Vino keluar dari bandara pesawat menuju mobil yang telah terparkir di depan

Bodyguard yang menunggu di luar mobil, membungkukkan badannya ketika melihat Zevano dan Vino keluar dari bandara pesawat

"Selamat datang tuan dan tuan muda" sapa bodyguard tersebut diangguk saja oleh keduanya

Bodyguard yang membungkuk tersebut, membuka pintu mobil untuk kedua tuanya dan keduanya pun masuk ke dalam mobil

Kembali ke sisi MC kita saat ini, sedang terdiam setelah mendengar semua penjelasan dan bukti yang diberikan Wiliam kepadanya

Alex terkejut bahwa pemilik tubuh yang ia tempati merupakan anak kandung dari keluarga teman protagonis pria dan antagonis wanita

"Bagaimana ini?"

"Apa yang harus gue lakukan Alex?"

"Apa gue bilang saja, kalo gue bukan Alex, melainkan jiwa yang nyasar ke dalam tubuh Alex"

"Apalagi gue belum bertemu dengan jiwa Alex"

"Jadi otomatis gue belum dapat persetujuan darinya"

Batin Alex berpikir kala Wiliam meminta diri nya agar memanggilnya dengan sebutan 'daddy'

Sementara Wiliam terdiam kala melihat putra kandungnya meminta waktu, untuk menerima semuanya

TBC

Aland to Alex [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang