Cinta Di Ketinggian 3.676

Hukuman telat

Senin, 6 Agustus 2019.

-Kaluna, XI IPS 2

Tak terasa sudah setahun Kaluna bersekolah disini, kini ia sudah menjadi kelas 11 SMA. Hari ini Kaluna telat masuk sekolah, ia telat 15 menit. Gerbang di tutup pukul 07.00 sedangkan Kaluna datang pukul 07.15, memang ya hari apes ngga ada di kalender.

Berhubung hari ini hari Senin, semua siswa-siswi berkumpul di lapangan seperti biasa untuk melaksanakan upacara. Semua murid sudah keluar dari kelas mereka dan langsung menuju lapangan yang akan digunakan untuk upacara. Berbeda dengan siswa-siswa yang telat masuk gerbang, mereka ada barisan khusus untuk yang telat yaitu di dekat mimbar sekolah, menghadap ke semua murid.

Ada sekitar 30 murid yang telat, salah satu nya Kaluna Hinata. Kedua kalinya Kaluna telat karena tadi pagi ada drama di rumahnya, drama antara ia dan sang ayah, mereka berebutan kamar mandi. Sang ayah ingin ke kamar mandi karena kebelet buang air besar sedangkan Kaluna ingin mandi. Sebenarnya dirumah Kaluna yang sederhana tapi luas, ada 2 kamar mandi, tapi yang satu sedang tidak ada airnya, jadi mau tidak mau hanya satu kamar mandi saja yang bisa dipakai di rumah itu.

Setelah selesai upacara, semua siswa-siswi yang telat dikumpulkan di tengah lapangan. Tentunya mereka semua akan diberi hukuman oleh guru piket hari ini. Tapi hari ini yang memberi hukuman bukanlah guru piket melainkan Sagara Naradipta ketua osis disekolah itu. Yap! Sagara adalah ketua osis di sekolah itu.

"Untuk yang laki laki bersihkan toilet laki laki dan bersihkan lapangan basket, Untuk yang perempuan bersihkan toilet perempuan dan bersihkan ruangan aula". Suruh Sagara, sang ketua osis kepada murid yang telat. Mereka semua menjawab dengan anggukan pelan walau ada beberapa siswa yang mengeluk dan berdecak kesal lantaran di suruh oleh Sagara.

"Ck, siapa sih dia nyuruh nyuruh kita seenaknya"

"Iya, telat dikit doang padahal kita"

"Biasalah ketua osis, si paling berkuasa di sekolah ini" ucap salah satu murid dengan tawa ejeknya. Sagara dengar dan tahu itu semua tapi Sagara lebih pilih mengabaikan mereka.

Di saat semua siswa yang telat membubarkan diri mereka dan akan menuju ke tempat yang sudah di perintahkan, Berbeda dengan Kaluna yang ingin bolos dari hukuman tersebut.

"Kak Sagara!" Panggil Kaluna.

Sagara yang ingin meninggalkan lapangan langsung menoleh ketika mendengar ada yang memanggil nya.

Kaluna menghampiri Sagara dan berkata "Kak, boleh ga aku bolos dulu dari hukuman ini, perutku sakit banget kak aku baru inget ini hari pertama" keluh Kaluna sambil memegang perutnya. Tapi Kaluna tidak bohong, memang benar di saat itu hari pertama ia datang bulan di bulan Agustus.

Sagara mengerutkan dahi seolah tak percaya apa yang di katakan oleh Kaluna barusan. "Serius?" Tanya Sagara tak percaya.

"Serius kak, masa aku bohong" jawab Kaluna masih sama, sambil memegang perut nya. Sagara masih diam menatap Kaluna dengan tatapan tak percaya.

"Kakak ga percaya sama aku?" Lanjut Kaluna dengan muka memelas. "Ngga!, udah sana cepat ikut ke toilet cewek" ucap Sagara lalu ia segera meninggalkan Kaluna dan lapangan tersebut.

Setelah mendengar ucapan dari Sagara dan di tinggalkan olehnya, Kaluna berdecak kesal dan mengeluh.
"Cih, tega banget sih sama adek kelas sendiri ngeselin banget, untung ganteng" ucap Kaluna pelan tapi terdengar oleh Sagara, Sagara tersenyum kecil saat mendengarnya.

-------

Kaluna di toilet perempuan bertugas mengelap cermin yang ada di kamar mandi, cermin yang banyak coretan lipstik, liptint membuat Kaluna agak sedikit jijik melihatnya namun akan tetap ia kerjakan. Di tengah tengah ia mengerjakan tugasnya, tiba tiba ia merasakan sakit perut nya yang luar biasa. Sebenarnya dari tadi ia sudah menahan sakit perut nya, tapi kali ini tidak bisa. Kaluna sudah tidak kuat berdiri dan akhirnya ia terjatuh di lantai toilet yang licin. Sontak kejadian itu membuat siswi yang lain kaget dan langsung membawa Kaluna ke UKS.