3

185 13 4
                                        

Hari yang melelahkan buat Taufan, tapi dia nggak pernah melupakan janjinya untuk live setelah pulang. Dia sendiri nggak yakin di jam 11 malam begini masih ada yang nonton, tapi yang penting dia menepati janji untuk para followers setianya.

Setelah baru bangun, Taufan membuka aplikasi TikTok, lalu mulai live dengan senyum merekah di wajah tampannya

"Kalian belum tidur? Aku kira udah hehe"

"Kita kan nunggu sang pujaan hati menampakkan batang hidungnya dulu"

"Hahaha kalian ini"

(450 penonton)

"Kalian serius nungguin?!"

"Tentu."

"Syudah di pastikan cinta."

"Pastilah!!!"

"Huraa!!!"

"Ada wibu nyasar nih di liat-liat."

Taufan ngakak.

"Ya ampun, wibu juga manusia! Jangan diskriminasi wibu di sini woy!"

"Udah ngaku, Fanfan ternyata wibu juga."

"Eits, aku nggak bilang gitu. Tapi kalau suka anime dikit-dikit mah boleh lah ya~"

"Fanfan kapan cosplay jadi Levi?"

"Eh, kapan aku janji mau cosplay Levi?! Itu editan siapa coba yang bikin aku pake wig rambut pendek?!"

"Hahahaha ketahuan panik!"

Penonton terus bercanda dan menggoda Taufan, hingga tanpa sadar live sudah berjalan hingga jam 2 subuh. Karena besok libur, Taufan sengaja berlama-lama menikmati waktu dengan para followersnya.

"Hahaha kalian selalu jadi yang terbaik^^."

"Terima kasih atas hiburan kalian, sebentar lagi azan jadi kita udahin aja ya^^ jangan lupa salat dan istirahat sebagai pengganti tidur malam kalian yang keambil."

(130K penonton)

"Tidak!! Kami masih mau lihat pasangan hidup kami!!"

"Jangan lupa istirahat juga, Fanfan!"

"Kamu yang paling kami tunggu!"

Taufan cekikikan kecil.

"Hahahaha kalian suka banget bikin aku ketawa."

"Fanfan, kami nuntut! Harus sering-sering live!"

"Oke oke, nanti diusahakan ya."

"Selamat istirahat semuanya^^."

Setelah live berakhir, Taufan menghela napas lelah tapi tetap tersenyum. Walaupun kamarnya terasa sepi dan sunyi, hatinya terasa hangat karena interaksi dengan para followersnya. Hingga akhirnya, suara azan Subuh berkumandang merdu di telinganya.

Taufan segera ke kamar mandi untuk membersihkan diri, berwudhu, lalu menunaikan salat Subuh. Setelah itu, ia merapikan kamarnya sambil mendengar suara langkah kaki yang mendekat

"Eh, Kak Taufan? Baru bangun? Nggak salat Subuh, Kak?"

Gempa, adik Taufan, langsung menyerbu dengan pertanyaan bertubi-tubi tanpa jeda

"Satu-satu, Gem, nanyanya"

"Oh, maaf"

"Kakak baru bangun?" tanya Gempa lagi

"Nggak, habis begadang tadi" jawab Taufan santai

"Ngapain?" Gempa penasaran

"Sepenasaran itu kamu? Lihat tuh keningnya mengkerut, udah kayak nenek-nenek"

Taufan tertawa kecil, sementara Gempa cemberut

"Ish, Kak Taufan!"

Taufan mengusap pucuk kepala Gempa dengan gemas

Namun, tiba-tiba dia menyipitkan mata, melihat wajah adiknya lebih dekat

"Eh? Muka kamu kenapa, Gem?"

Gempa langsung kaget dan buru-buru menunduk

"M-Mana ada?!" serunya, wajahnya mulai memerah

Taufan tersenyum jahil

"Hmmm, jangan-jangan... ada yang lagi malu ya?"

Lihat kan? Aku memang yang paling tampan.

Atau...

Ada sesuatu yang belum aku sadari?

TBC---

Aku Yang Paling TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang