Bab 4: Pertemuan Yang Tak Berkesudahan dan Kedatangan Tamu

6 0 0
                                    

Rei, dengan langkah-langkahnya yang tenang, berjalan di tengah hutan, menikmati keheningan dan kedamaian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rei, dengan langkah-langkahnya yang tenang, berjalan di tengah hutan, menikmati keheningan dan kedamaian. Namun, keheningan itu selalu terganggu oleh kehadiran yang sama: Gojo Satoru. Meski Gojo hadir setiap hari, Rei memilih untuk mengabaikannya, berfokus pada latihannya dan rutinitasnya.

Namun, setelah berbulan-bulan dihantui oleh keberadaan Gojo, kesabaran Rei mulai menipis. Pada suatu pagi, ketika Gojo sekali lagi muncul di jalannya, Rei akhirnya berhenti dan menatap Gojo dengan wajah kesal.

"Apa tujuanmu sebenarnya di sini? Apa kau tidak punya kerjaan lain?" tanya Rei dengan nada kesal.

Gojo menarik nafas, "Sebenarnya, aku punya tugas lain. Ada dua anak yang aku jaga di kediamanku."

Rei mengerutkan kening, "Kau menculik mereka?"

Gojo tampak marah, "Tentu saja tidak! Mereka ditinggalkan kepada perawatanku. Bukan aku yang menculiknya!"

Meskipun Rei sedikit ragu, dia tetap tidak mempercayai kata-kata Gojo sepenuhnya. "Baiklah, bawa mereka ke sini besok. Aku ingin melihat dengan mata kepala sendiri."

Gojo menatap Rei dengan mata tajam, "Baik, aku akan bawa mereka. Tapi, kau harus berjanji bahwa kau akan berhenti menuduhku tanpa alasan."

Rei mengangguk, "Oke, kita lihat besok."

Mereka berdua berpisah, satu dengan perasaan penasaran dan satu dengan tekad untuk membuktikan kebenarannya. Besok adalah hari yang akan menentukan apa yang sebenarnya terjadi.

Rei menunggu dengan sabar, tetapi saat Gojo datang bersama dua anak yang terlihat takut namun penasaran, Rei tidak bisa menahan diri untuk bertanya langsung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rei menunggu dengan sabar, tetapi saat Gojo datang bersama dua anak yang terlihat takut namun penasaran, Rei tidak bisa menahan diri untuk bertanya langsung. Sebelum Gojo sempat bicara, Rei sudah menatap kedua anak itu dan bertanya, "Apakah dia menculik kalian?"

Tsumiki, dengan rambutnya yang panjang dan mata yang tajam, cepat-cepat menggeleng. "Tidak, dia tidak menculik kami. Dia menjaganya kami."

Megumi, yang lebih muda dari Tsumiki, melirik Gojo sebelum berkata, "Awalnya aku juga berpikir dia menculik kami, tapi ternyata tidak. Meski aku harus akui, dia memang tampak seperti orang yang mencurigakan."

Gojo tampak ingin protes, namun dengan cepat Rei mengangkat tangannya, memberi tanda untuknya tetap diam. Rei menatap kedua anak itu, mencoba membaca apakah mereka berbohong atau tidak. Namun, sepertinya keduanya benar-benar jujur.

"Akeno Choy," Rei memperkenalkan dirinya, sengaja menggunakan nama samarannya di depan Gojo.

Gojo tampaknya ingin membuka mulut, mungkin ingin mengoreksi atau memberikan penjelasan. Namun, sebelum dia bisa bicara, Rei dengan cepat memberi isyarat kepadanya untuk tetap diam. Dia tidak ingin Gojo memberitahu identitas aslinya di depan dua anak itu.

Megumi menatap Rei dengan minat. "Kenapa kau berpikir kami diculik?"

Rei menatap Gojo, "Lihat saja wajahnya, seperti orang yang suka menculik."

Tsumiki tertawa pelan, sementara Megumi mencoba menahan tawanya. Gojo hanya bisa mendesah kesal, namun dia tidak bisa benar-benar marah. Dia tahu bahwa Rei hanya bercanda.

Dengan cepat, suasana menjadi lebih ringan, dan ketiga anak muda itu mulai berbicara satu sama lain dengan lebih nyaman, sementara Gojo hanya bisa duduk di samping mereka, merasa sedikit terabaikan namun senang melihat mereka bisa akrab.

Dengan cepat, suasana menjadi lebih ringan, dan ketiga anak muda itu mulai berbicara satu sama lain dengan lebih nyaman, sementara Gojo hanya bisa duduk di samping mereka, merasa sedikit terabaikan namun senang melihat mereka bisa akrab

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Shinden No Eihei No Kōkei-sha (Jujutsu Kaisen X OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang