Every Family Should be like that

121 19 7
                                    

**

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


**

Azica akhirnya sampai di sebuah rumah bergaya Victoria modern bercat baby blue yang lembut, setelah menemukan kado anniversary untuk Mama Maudy—sebuah kalung keluaran terbaru Cartier—mereka memilih untuk segera pulang.

"Dah sampe, dah sana masuk dulu, papa mau masukin mobilnya."

Setelah merapikan barangnya, Azica keluar dari mobil membiarkan Papa Evano memasuki garasi.

Azica menatap rumah dengan atap runcing ke atas di hadapannya, kata ayah awalnya Papa Evano tak setuju dengan gaya rumah masa depan ini, katanya gaya rumah Victoria terkesan horor tapi Mama Maudy kekeuh meminta agar rumah masa depan mereka bergaya Victorian. Lantas atas pertimbangan kedua belah pihak akhirnya rumah masa depan itu betulan mengambil gaya Victoria hanya agar tak terlihat horor Papa Evano memilihkan cat berwarna baby blue. Lalu tak jauh dari sini, kira-kira 500 meter, sebuah rumah klasik yang terkesan homey berdiri asri dan itu adalah rumah Papi Riki.

Dalam lamunannya Azica terjingkat dengan suara sesuatu dari dalam tasnya. Di bukanya tas itu, barangkali ponselnya berbunyi, sebuah panggilan dari ayah, atau notifikasi pesan dari teman-temannya tapi ketika ia mengambil ponselnya, tak ada riwayat panggilan, juga alarm. Ponselnya 100% dalam keadaan hening.

Azica mengernyit, di bukanya tas hitam itu lagi. Atensinya tertarik pada benda panjang yang baru menjadi miliknya beberapa waktu lagu, ini tadi yang bunyi? sebuah kuas yang ia terima dari perempuan asing tadi siang. Kuas itu betulan elektrik, ia kira butiran bening dalam gagangnya adalah hiasan permata, ternyata lampu kecil yang bisa hidup. Dan dari situ suara tadi berasal.

"Ini beneran kuas bukan sih? Aneh banget." Ia meniti dengan khusu'. Ingatkan Azica untuk mencoba kuas itu nanti.

"PRINCESS NGAPAIN MASIH DI LUAR?"

Lalu suara papa Evano menginterupsinya. Azica menyimpan kembali kuas itu, mengabaikan pertama yang menyala-nyala dengan cahaya biru. Memasukkan dalam tasnya kembali lantas berjalan memasuki rumah.

_____

Definisi memiliki pasangan yang sempurna adalah ketika keduanya mampu mengisi kekosongan-kekosongan yang hadir sejak kehidupan pernikahan itu di mulai.

Evano dan Maudy mungkin salah satunya.

Dulu mama berkata pada Maudy ketika Evano dengan berani mengajaknya hidup bersama, "Tapi dia nggak suka aku. Dia hanya ngajak aku nikah, Ma."

Karena setelah pernikahan itu di mulai, cinta bukan salah satu hal penting, Maudy.

Cinta adalah jarak dekat dengan waktu yang berulang-ulang. Atau bahkan selamanya.

Artinya, nggak cinta kalaupun kamu hidup bareng dia dalam satu atap untuk waktu yang selamanya, kamu akan tetap punya rasa sama dia.

Mungkin perkataan itu memang ada benarnya. Cinta bukan salah satu hal penting, dan pernikahan tidak sesederhana itu.

The Story Of Us | Zerobaseone Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang