Part 4

383 53 43
                                    

Jam 9 pagi Krist bangun dari tidurnya, dia berjalan keluar dari kamar menuju dapur.

Di dapur, Krist melihat Singto sedang berkutat dengan beberapa bahan masakan. Usia Singto memang masih sangat muda, namun dia terlihat sangat dewasa, setiap hari Singto selalu memasak untuk mereka sekeluarga, padahal mama Krist sudah melarang Singto melakukan itu namun Singto masih melakukannya.

Singto di perlakukan dengan sangat baik, dan di terima dengan baik oleh keluarga Krist, itu sebabnya Singto mencoba membalas kebaikan keluarga Krist dengan memasak untuk mereka. Apa lagi papa Edward sempat memuji masakann Singto nikmat, itu sebabnya Singto jadi suka memasak setiap hari.

"Apa kamu ingin sarapan, Krist?" Tanya Singto saat menyadari kedatangan Krist.

"Jangan pernah berpikir jika aku mau memakan masakan mu!" Ucap Krist sinis.

Ya, satu-satunya orang yang tak pernah mau makan masakan Singto hanyalah Krist, suaminya sendiri.

Singto mulai mengoreksi rasa, setelah di rasa sudah pas, Singto memindahkan masakannya ke dalam piring.

Korn berhenti melangkah saat melihat keberadaan Krist dan Singto di dapur, dia pulang ke rumah karna ingin menepati janjinya pada mamanya semalam yang ingin mengantar Singto dan mamanya ke rumah sakit memeriksa kandungan Singto.

"Apa kamu tak ada kelas hari ini, Krist?" Tanya Korn saat melihat Krist masih di rumah, biasanya jam segini Krist sudah ke kampus.

"Aku malas masuk" Jawab Krist.

Krist bahkan masih sangat mengantuk karna dia pulang jam 4 subuh tadi, dia ke dapur bermaksud ingin makan, setelah itu melanjutkan tidurnya.

"Tak biasanya phi Korn pulang di jam segini?" Ucap Singto saat menyadari keberadaan Korn.

Korn menatap Singto dari atas hingga bawah, Singto menggunakan baju kaos oversize dan celana pendek, meskipun bajunya sedikit kebesaran, namun perut buncitnya masih terlihat, bagaimana bisa Krist mengabaikan pemandangan indah itu? Jika Singto milik Korn, Korn pasti akan memeluk Singto dari belakang sambil mengusap perutnya sekarang.

"Berhenti menatap Singto seperti itu, phi" Ucap Krist yang menyadari tatapan Korn.

"Aku ke kamar dulu" Ucap Korn kemudian dia langsung pergi dari sana.

"Lain kali gunakan celana panjang saat di rumah! Apa kamu sengaja ingin menggoda phi ku!?" Ucap Krist pada Singto kemudian dia langsung pergi dari sana.

Saat ada Korn di rumah, Singto memang selalu menggunakan celana panjang, hari ini Singto sendiri juga tak menyangka Korn akan pulang, jika dia tahu Korn akan pulang di jam segini, dia pasti akan menggunakan celana panjang tadi, Singto benar-benar tak bermaksud ingin menggoda saudara iparnya.

"Apa kamu sudah selesai masak, Sing?" Tanya mama Anna yang kini menghampiri Singto.

"Sudah, ma. Ayo sarapan bersama" Ucap Singto sambil membawa hasil masakannya ke atas meja makan.

"Lain kali jangan memasak lagi, bukankah sudah banyak maid disini" Ucap mama Anna.

"Aku suka memasak" Ucap Singto.

Tak lama Korn datang menghampiri mamanya dan Singto.

"Jam berapa kita ke rumah sakit, ma?" Tanya Korn.

"Sarapan dulu" Ucap mama Anna.

"Apa phi pulang karna ingin mengantar aku ke rumah sakit?" Tanya Singto.

"Ya" Ucap Korn.

Korn duduk di samping mamanya sekarang.

"Apa kamu pernah mengidam, Sing?" Tanya mama Anna penasaran, karna Singto belum pernah meminta apapun selama tinggal bersama mereka.

Closer To YouWhere stories live. Discover now