Part 15

381 50 54
                                    

Pagi-pagi sekali Korn sudah bersiap ingin berangkat keluar kota, dia sengaja berangkat pagi agar malamnya bisa langsung bertemu klien, apa lagi jarak dari kota mereka sekarang ke kota X hampir memakan waktu sekitar 5-6 jam.

Korn keluar dari kamarnya sambil menarik kopernya, dia memasukan kopernya ke dalam bagasi mobil kemudian menjalankan mobilnya pergi dari pekarangan rumahnya.

Tujuan pertama Korn adalah rumah Weir. Ya, Weir sekertarisnya, meskipun menyebalkan Weir memang harus ikut kemana dia pergi. Awalnya Korn menyuruh Weir berangkat sendiri, namun Weir menolak dan meminta di jemput oleh Korn. Sebenarnya Korn malas menjemputnya namun Weir memaksa dan mengancam tak akan ikut pergi jika tidak di jemput, itu sebabnya Korn terpaksa menjemputnya sekarang.

Korn juga bingung dengan mereka, padahal baru beberapa hari yang lalu Korn membentak Weir dan menurunkannya di tengah jalan, namun Weir masih tetap menjadi sekertarisnya, dan Korn memang masih sangat membutuhkan Weir meskipun dia sangat membenci tingkah Weir.

Selama 3 tahun Weir menjadi sekertaris Korn alurnya tetap sama, Korn marah karna Weir selalu menggodanya, tapi dia juga tidak berani memecat Weir karna mencari sekertaris seperti Weir memang sangat sulit! Jadi Korn terpaksa mempertahankan Weir walau setiap harinya selalu di buat emosi oleh tingkah laku Weir.

Mobil Korn tiba di depan rumah Weir, terlihat Weir sudah menunggunya di depan rumah. Weir membuka bagasi mobil dan menyimpan kopernya di sana, setelah itu membuka pintu depan mobil, dan masuk ke dalam. Korn mulai menjalankan mobilnya membelah jalanan melanjutkan perjalanan mereka.

"Weir" Ucap Korn.

"Ya, tuan?" Ucap Weir.

"Apa kamu sudah membuat janji dengan tuan Richard?" Tanya Korn.

"Ya, tuan. Kita akan bertemu tuan Richard jam 7 malam, di sebuah club X" Ucap Weir.

"Kenapa di club?" Tanya Korn.

"Tuan Richard sendiri yang menentukan tempatnya, tuan" Ucap Weir.

Hampir 3 jam mengemudikan mobilnya kini Korn berhenti di rest area, Korn dan Weir keluar dari mobil dan berjalan masuk ke dalam supermarket.

"Aku hanya akan berhenti disini, beli apapun yang kamu butuhkan setelah itu jangan meminta ku berhenti lagi" Ucap Korn.

"Apa tuan yang akan membayar semuanya?" Tanya Weir untuk memastikan lebih dulu, biasanya jika mereka melakukan perjalanan bisnis seperti ini semua keperluannya di tanggung oleh Korn, jika hari biasa, Korn bahkan tak mau membelikannya satu butir permen sekalipun.

"Ini perjalanan bisnis, kamu tanggung jawab ku" Ucap Korn.

Weir tersenyum senang mendengarnya, dia mengambil troli belanja sehingga membuat Korn sedikit terkejut.

"Perjalanan kita masih sangat jauh, tuan. Aku tak ingin kehabisan makanan di jalan" Ucap Weir sambil mengedipkan sebelah matanya dan berjalan menuju rak cemilan.

Korn juga mengambil beberapa cemilan dan minuman kaleng yang diinginkannya, memasukan belanjaannya ke dalam troli Weir, hanya membutuhkan waktu 10 menit troli belanja milik Weir penuh sekarang.

Mungkin hanya 10% belanjaan Korn selebihnya milik Weir, sepertinya pria itu sengaja memanfaatkan keadaan.

Korn membayar semuanya setelah itu pergi begitu saja ke mobilnya membiarkan Weir membawa semua barang belanjaannya sendiri.

Beberapa jam perjalanan akhirnya mereka tiba di tempat tujuan, sebuah villa yang begitu indah di dekat pantai, itu milik Korn, mereka akan satu minggu di sana, itu sebabnya dia membawa Weir ke Villa miliknya di banding harus menyewa hotel.

Closer To YouWhere stories live. Discover now