bab 10

969 50 1
                                    

Happy reading

Keluarga cemara itu sekarang sedang melangsungkan makan malam, seperti biasa Clara selalu menyiapkan makanan untuk suami dan kedua putranya.

Setelah menyelesaikan acara makan tersebut, Clara membereskan piring-piring kotor bekas mereka lalu menyimpannya diwastafel.

Wanita itu mengecup kedua pipi dan kening sang putra, dia akan berangkat untuk pembangunan proyek yang akan membangun hotel dinegara ini.

Tak lupa juga Clara mengecup kedua pipi dan kening suaminya, sementara Al mencuri kecupan di kening, pipi dan terakhir bibir membuat Clara memerah, apalagi sekarang disana tidak hanya mereka berdua tetapi bersama kedua anaknya.

Kenan maupun El tersenyum menggoda kepada Clara, sekarang ingin rasanya dia menghilang! Dengan kuat Clara mencubit pinggang suaminya membuat Al meringis pelan karna cubitan sang istri tak main-main.

"Sakit yang~!" Rengek Al membuat kedua putranya melongo tak percaya.

Clara mendelik kesal, "Siapa suruh ngeselin!" Acuh Clara tetapi tak ayal dia juga mengusap bekas cubitannya dengan lembut, sementara Al tersenyum polos.

Setelah itu Clara mengambil tangan suaminya lalu mengecup punggung tangan Al, "Aku pamit dulu, jaga anak-anak!" Peringat Clara sembari menatap tajam suaminya membuat Al memanyunkan bibirnya.

Clara menoleh pada kedua sang putra, "Mom pamit ya, jaga diri baik-baik kalo mau keluar izin dulu sama Daddy!" Ujar Clara membuat kedua anak itu mengangguk patuh.

El menyodorkan tangannya untuk mengsalimi tangan sang Mommy, tentu saja disambut baik oleh Wanita itu, Ken juga ikut menyalimi tangan sang Mommy.

"Yaudah Mom pamit ya..."

"Assalamualaikum,"

"Waalaikumussalam,"

>__________<

Kenan menatap kota jepang yang terlihat dari balkon kamarnya, sesudah kepergian sang Mommy, Ken izin untuk masuk kembali kekamarnya begitupun juga dengan El sementara Al akan mengerjakan pekerjaan kantornya di ruang kerja sang istri yang ada disini.

Lama melamun tak sadar bahwa pemuda itu kembali tersenyum tipis, dia senang dan bahagia akhirnya keluarga yang dirinya impikan dari kecil akhirnya terwujud.

Keluarga yang harmonis, Ibu yang menyayanginya seperti sebuat ilusi baginya. Sangking tak percayanya Ken kerap kali selalu mencubit tangannya jika ini bukan mimpi!

Dan ternyata kebahagiaan itu memang benar adanya, keluarganya utuh, dalam artian sangat bahagia mulai sekarang. Dirinya berdoa agar kebahagiaan ini bertahan lama atau selamanya.

Ken mengambil alat lukis yang dipesannya beberapa menit yang lalu, dia menyiapkan Canvas, kuas dan alat-alat yang lainnya.

Pemuda itu mulai melukis keindahan jepang yang terlihat dari balkon, matanya menatap dengan fokus kearah canvas tersebut sesekali kembali melihat pemandangan jepang.

Coretan-coretan dari kuas perlahan-lahan memenuhi canvas putih tersebut, seakan tak bosan Ken terus menggambar dengan detail.

Hingga 4 jam berlalu dengan terasa sangat cepat, akhirnya pemuda itu menyelesaikan lukisannya yang terlihat sangat indah dan nyata. Ken tersenyum puas melihat hasil karyanya, ia akan memberikan lukisan ini kepada sang Ibu, apakah Ibunya akan senang?

Membayangkan hal tersebut membuat Ken tersenyum tak henti, dimana Clara memuji hasil karyanya, pasti itu sangat menyenangkan!!

Ken membereskan alat-alat lukisnya, dia menyimpan lukisan itu didepan balkon, membuat lukisan tersebut tersorot matahari dan membuatnya bersinar.

Mommy antagonis'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang