bab 8 (Revisi✔)

1.5K 70 1
                                    

Happy reading!

Keluarga Mahardika tengah makan bersama dengan tenang, Clara merapikan piring bekas dirinya pakai. Wanita itu minum air putih dengan anggun.

Tak jauh berbeda dengan Clara. Al maupun kedua putranya telah selesai menyelesaikan ritual sarapannya.

"Aku selesai," Ujar El dan Ken secara bersamaan.

Clara menatap kedua putranya lalu mengambil piring bekas mereka, wanita itu menumpukkan piring tersebut pada piringnya agar rapih.

Matanya melirik sang suami, "Kamu mau nambah lagi atau udah?" Tanya Clara membuat Al menggeleng kepanyanya.

"Aku udah selesai,"

Clara mengangguk lalu mengambil piring bekas suaminya dan menyusun, dia mengantarkan piring kotor tersebut kedapur untuk disimpan ditempat cuci piring atau wastafel.

Wanita itu kembali keruang makan, Clara merapikan jas suaminya yang sedikit berantakan lalu sedikit membenarkan dasi yang Al kenakan.

Dia menoleh pada kedua putranya, "El, Ken, kalian ada rencana untuk keluar pagi ini? Atau kamu ada matkul pagi, El?"

El menggeleng, "Enggak Mom, El nanti ada kelas siang," Clara hanya mengangguk lalu menatap putra bungsunya itu.

"Aku gak ada rencana kemana mana, tapi gak tau kalo nanti, Mom," Sahut Ken kembali membuat Clara mengangguk.

"Yaudah kalian hati-hati dirumah, Mom sama Dad mau kekantor dulu, kami gak akan lama, dan untuk penerbangan kejepang, kita berangkat nanti malam," Jelas Clara sedangkan kedua pemuda itu mengangguk paham.

Clara memajukan langkahnya untuk mendekatkan dirinya pada kedua sang putra.

Cup

Cup

Wanita itu mengecup kening keduanya dengan lembut, "Mom sama Dad pamit," Ujar Clara.

"Hati-hati Mommy, Daddy," Ujar mereka lalu mencium tangan kedua orang tuanya.

Tak lupa El dan ken mencium kening dan kedua pipi sang Ibu dengan lembut, Clara tersenyum tipis.

"Assalamualaikum," Pamit Clara dan Al.

"Waalaikumsalam,"
______

Al mengecup kening, kedua pipi, hidung dan terakhir bibir sang istri.

"Nanti aku jemput pulangnya, kamu kabari aku aja," Ujar Al membuat Clara mengangguk.

"Iya Al, kamu udah berapa kali ngomong kaya gitu? Aku bosen tau dengernya," Clara memanyunkan bibirnya cemberut.

Alzerio terkekeh pelan, dia mencuri kecupan dan sedikit melumat bibir istrinya, ciuman tersebut hanya berlangsung 2 menit, karna Clara memukul dada suaminya membuat Al terpaksa melepaskan pangutan mereka.

"Kamu kebiasaan," Kesal Clara.

"Maaf sayang, suruh siapa bibir kamu bikin candu hm..?" Goda Al membuat kedua pipi Clara merona merah.

"Udah ah, aku mau masuk dulu," Clara mencium punggung tangan suaminya, sedangkan Al mencium kening Clara.

"Kamu hati-hati, jangan genit awas aja," Ancam Al membuat Clara tertawa kecil.

Mommy antagonis'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang