prolog (Revisi✔)

2.6K 103 0
                                    

HAPPY READING!!

Gadis itu menatap jengah perdebatan di hadapannya, sesekali kembali membaca novel yang ada di tangannya.

"WOY ASU! KENAPA SIH LO?! CARI MASALAH MULU SAMA GUE! PUNYA DENDAM APA LO SAMA GUE?!!"

"Dih biasa aja kali, gak usah teriak! Suara lo ke toa masjid, nyaring amat."

"APA LO BILANG?! SUARA EMAS GUE DISAMAIN SAMA TOA?! GAK SALAH?!"

"Cih emas apaan, ke tikus kejepit mah iya." Ejek lelaki itu membuat emosi si gadis sangat sangat membuncah.

Sedangkan gadis yang sedang membaca novel menghela napas pelan, ia bangkit dari duduknya lalu meninggalkan 2 manusia berbeda gender itu yang sedang adu bacot.

Keduanya tak menyadari karna asik dengan perdebatan.

Gadis itu memasukkan novelnya kedalam tas lalu menaiki motornya untuk pulang, karna sudah banyak siswa maupun siswi yang sudah pulang, terbukti tinggal hanya sedikit siswa maupun siswi yang terlihat diarea sekolah.

Dia menjalankan motornya dengan kecepatan diatas rata rata, tapi ketika ingin mengerem motornya, jantung gadis itu seolah berhenti berdetak, tangan lentiknya memegang dada sesekali meremas bajunya, sakit itu tak kunjung reda.

Motor yang ia naiki tak jadi berhenti, matanya kabur dengan rasa sakit yang masih menyerang dadanya.

"Aku mohon jangan sekarang..." lirihnya pelan.

Tapi permintaannya tak tetkabul, dia oleng, motornya menabrak pembatas trotoar, tubuh itu terhempas kejalan dan terlentang dengan darah disekujur tubuhnya, orang orang mulai mengerumuni dia, bahkan banyak dari pengendara yang berhenti dan terjadilah macet panjang.

Mata gadis itu tertutup dengan perlahan, beberapa detik kemudian tubuhnya terkulai lemas.

Banyak yang histeris melihatnya, seseorang memegang tangannya dan dia dinyatakan meninggal di tempat.

Mommy antagonis'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang