Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sky menyalakan klakson mobilnya, membuat gadis yang tengah menunduk di antara semak-semak itu terperanjat.
Laki-laki itu menurunkan kacanya, membuat Starla membungkuk melihat siapa pelakunya, "udah ketemu?"
"menurut lo???" jawabnya kesal
"yaudah paling udah di ambil om-om istri 4" jawabnya tentu mendapat balasan tatapan sinis dari gadis itu.
"lo pergi aja deh dari pada bikin gue sebel"
Sky tertawa, "masuk, gue kasih hadiah"
"gue gak ulang tahun???"
"gue kasih ini gak mau?"
Starla berbinar melihat buku yang ia cari, tubuhnya seketika mendekat, tangannya hendak meraih tapi Sky menjauhkan buku itu.
"masuk dulu"
Starla tanpa berpikir lagi, gadis itu segera masuk ke mobil, bergegas Sky melajukan mobilnya, tak seperti hari kemarin, pagi ini mood laki-laki itu sedang baik untuk berkendara ke kantor.
"mana Sky!!" kesal gadis itu
Buku itu telah diselipkan dicelah pintu yang tak bisa Starla gapai.
"kenapa lo suka banget sama buku itu?"
"kepo, mana kasih gak?"
"ambil aja"
Starla mengernyit sebal, ya kali dirinya harus merayap ke bawah hanya untuk mengambil buku itu, eh---tentu akan dia lakukan apapun untuk buku itu.
CIIIT!!
Sky seketika menginjak rem kala gadis itu menunduk di bawah kemudinya, "lo mau ngapain?!!"
Situasi yang sangat tidak bisa digambarkan dengan jelas, keduanya kini sama-sama panik, pasalnya kini posisi mereka sangat ambigu, dan bodohnya Starla baru menyadari kala ia menengok ke samping di hadapkan oleh sesuatu yang tidak seharusnya ia lihat.
Starla dengan cepat menarik kembali tubuhnya, "Aw!" sayangnya kecerobohannya sangat mendarah daging, tengkuk kepalanya terbentur hingga terdengar suara nyaring.
"lo kalau impulsif jangan yang aneh-aneh" Sky masih terguncang dengan tindakan Starla pagi ini
"HEH YA LO SIH! KATA LO SURUH AMBIL AJA!"
Sky memejamkan matanya, "heran otak kayak gini kok bisa keterima magang, maksud gue kan pakai tangan aja bisa, kenapa jadi kepala lo yang ngambil??"
Starla terdiam, sial benar juga yang diucapkan laki-laki ini.
"AH YAUDAH SORRY, GUE JUGA MALU BANGET ANJIR SEKARANGG MANA SAKIT INI KEPALA GUE" ucap gadis itu sembari menghadap ke arah lain, merunduk menutupi muka merahnya yang benar-benar malu atas hal bodoh yang dia lakukan.
Tubuh gadis itu menegang, tiba-tiba sebuah pijatan kecil di bagian kepala belakangnya, "masih sakit ga?"
Gadis itu malah menumbukkan kepalanya di celah pintu, membenamkan seluruh rasa malu yang semakin tumpah ruah.
