PROLOG

16 7 2
                                    

Tawa dan teriakan memenuhi udara, namun di sudut  kamar mandi, suasana berubah. Di sana, seorang remaja perempuam duduk sendirian, tubuhnya kecil dan kurus, kepala menunduk. Seolah-olah dia ingin menghilang dari dunia.

Aku melihat dari kejauhan, jantungku berdesir melihat sekelompok anak perempuan, Mereka mengejek, menunjuk-nunjuk, dan melemparkan kata-kata kasar yang membuat perutku mual. Anak perempuan itu hanya diam, matanya berkaca-kaca, tubuhnya gemetar.

"Cukup!"

Anak-anak itu terdiam,  menatapku dengan tatapan yang takut.  Aku menarik napas dalam-dalam,  "kalo mau sini lawan gue."

Salah satu anak perempuan itu tubuhnya bergetar, "m-maaf al."

"Ck, bisanya keroyokan sini satu satu lawan gue"

anak perempuan yang di-bully itu,  matanya menatapku dengan penuh harap.  Aku tersenyum,  "Kau tidak sendirian."

Bugh

Bugh

Akhh

"Cih, segitu doang"ujar alletha dengan tersenyum miring.

"Cabut cabut" Ucap salah satu perempuan dari mereke

Punggung sekelompok circle lembuly itu sudah tidak terlihat di mataku, aku membalikan tubuhku

"Sini gue bantu" Ujar aletha yang mengulurkan tanganya hendak membantunya

Gadis itu tersenyum, penampilanya yang acak acakan, sepatu yang sudah robek, tanganya pun lebam, sangat mengenaskan.

"Makasih ya"

"Sama sama, lain kali kalo di buly lagi dilawan jangan diem aja, merekatuh cemen dihajar dikit doang ambruk"

"Hhahaha" Mereka tertawabersama di dalam toilet yang sepi seperti sudah kenal lama sebelumnya.

"Oiya nama lo siapa?" Tanya alletha dengan nada lembutnya

"Nama aku elena pricilla sanjaya bisa dipanggil elena"

"Salam kenal, gue alletha vellyn giandara bisa dipanggil alletha."ujar perempuan dengan senyum yang terlihat palsu.

Elena meringis kesakitan karna di pergelangan tanganya ada luka memar sebab ulah pembuly tadi

"Gue obatin ya lukanya, yo ke UKS"

"Makasih ya kak"

"Gausah manggil kakak kita seumuran loh, udah gausah sungkan anggap aja gue temen lo" Ujar alletha.

Mereka berdua berjalan di Koridor sekolah sesekali mengobrol

"Oiya lo mau lanjut sma dimana el?"tanya alletha

"Di SMA celestial high, kayanya deh" Ujar elena yang masih memegangi tanganya yang membiru.

"Widihh samaan dong gue juga di SMA itu, nanti kita main bareng ya" Ujar alletha dengan riang dan menampakan senyumanya.

Elena membalas senyuman alletha

"Ternyata seorang alletha baik ya" Batin elena

Alletha terkenal dengan sifat dinginya di SMP bina bakti saat itu alletha juga tidak sering menampakan senyumnya ia sangat cuek terhadap siswa siswa di SMP itu.

"Aww" Elena meringis kesakitan ketika sedang diobati oleh alletha karna lukanya juga tidak bisa dibilang sedikit.

"Ehh maaf , kalau sakit bilang ya"

Elena hanya tersenyum

"Eumm al rumor yang di sekol-" Ucap elena dengan terbata bata.

"Ooo rumor itu, itu emang bener kok tapi gue cuek itu ke orang yang gapunya etika kaya tadi yang ngebuly lo, gue gasu
ka sama yang namanya pembuly. "

Alletha vellyn giandaraPerempuan yang selalu menutupi lukanya di balik senyumnya yang manis, perempuan pecinta hujan, sosok perempuan yang berani, tidak kenal takut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Alletha vellyn giandara
Perempuan yang selalu menutupi lukanya di balik senyumnya yang manis, perempuan pecinta hujan, sosok perempuan yang berani, tidak kenal takut.perempuan yang tidak punya tempat pulang untuk beristirahat.Bisa dipanggil alletha atau vellyn.

Elena pricilla sanjaya Perempuan yang suka di buly sewaktu smp, tapi setelah mengenal alletha ia malah menjadi sahabatnya, pendengar yang baik bisa di panggil elena atau cilla

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elena pricilla sanjaya
Perempuan yang suka di buly sewaktu smp, tapi setelah mengenal alletha ia malah menjadi sahabatnya, pendengar yang baik bisa di panggil elena atau cilla

"Kapan hujan itu akan berhenti? Dimana pelangi, kemana pelangi pergi?

-Alletha vellyn giandara

Gimana nihh?
Baru prolog yaa!
Kira kira alletha kenapa ya ga suka sama pembuly..?

Akun tiktok masih sama kaya akun yang cerita ALLAYA.

Update paling lama 1 bulan sekali ya, soalnya cerita kali ini cukup menguras energi karna cerita ini sebagian di ambil dari kehidupan nyata🤫

Tungguin aja lanjutanya

RUMAH? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang