1. hujan yang tenang

7 4 0
                                    

Langit mendung, abu-abu tebal menyelimuti langit sore. Matahari tersembunyi di balik gumpalan awan, meninggalkan udara sejuk dan sedikit dingin.

Bel sekolah berdentang nyaring, menandai berakhirnya pelajaran. Para siswa berhamburan keluar kelas, wajah mereka merefleksikan kelegaan dan sedikit kekecewaan karena hari yang mendung.

Jalanan sekolah yang biasanya ramai, kini terasa sedikit sepi. Angin berbisik pelan, membawa aroma tanah basah dan daun kering. Suara langkah kaki bercampur dengan gemuruh langit yang semakin gelap.

Seorang dua gadis yang bergandengan tangan berlari keluar menuju gerbang sekolah dengan napas yang cepat.

Elena membuka benda gepeng di saku roknya ia menelpon orang tuanya untuk menjemputnya kala itu, sedangan alletha setia menunggu elena sampai ia sudah dijemput orang tuanya.

"Eum al, lo ga minta jemput?" Tanya elena yang melihat teman di sampingnya hanya melihat awan yang abu itu.

"Ga el,gue nunggu lo dijemput dulu baru pulang,gue pulangnya jalan. " Ujar alletha.

"Gausah ditungguin al, gue bisa ko disini nunggu sampe ortu gue jemput takutnya keburu hujan kalo lo nungguin gue disini"

"Gapapa el, gue nunggu lo dijemput dulu aja" Ucap alletha.

10 menit sudah berlalu dan alletha masih seria menunggu teman yang baru saja ia kenal tadi pagi, awan sudah memperingati akan turunya hujan

"Eh al itu mobil ortu gue, lo mau ikut ga al, bareng aja ayo" Ucap elena sembari menunjuk mobil berwarna hitam di sebrang sana.

"Gausah el gue jalan aja gapapa ko"

Elena mendongak melihat awan yang mungkin sebentar lagi akan turun hujan ia meragukan perkataan alletha, elena takut jika terjadi sesuatu dengan alletha karna pulang sendirian disaat ini.

"Gapapa al, ayo ikut gue aja, daripada nanti kehujanan"

"Gapapa el, sekalian mau beli buku deket sini, gue duluan ya, bay ell"

"T-tapi al" Punggung gadis itu sudah tidak terlihat lagi di mata hazel elena

Gadis itu masuk kedalam mobil di jok belakang ia menatap awan yang sudah turun hujan bagaimana keadaan alletha saat ini?elena bertanya tanya di dalam hatinya ia khawatir dengan keadaan alletha sekarang.

🌸🌸🌸

Sedangkan di jalanan sepi terlihat sosok alletha yang sedang berjalan diiringi suara hujan yang menggema.

"Ya allah semoga kali ini ga dulu" Batin alletha sebelum membuka pintu rumahnya

Ceklek

Suara pintu yang terbuka berhasil membuat semua orang yang ada di ruang tamu itu menoleh ke arah pintu yang menampakan sosok gadis yang rambutnya sudah basah terkena air hujan dan baju yang basah kuyup.

"ABIS KEMANA AJA KAMU, ANAK CEWE KELUYURAN GA JELAS, BUKANYA PULANG SIAPIN MAKANAN, NILAI ANJLOK, MAU JADI APA KAMU HAH?"ucap mamah alletha dengan nada yang marah seperti ingin melampiaskan amarahnya kepada gadis itu

Bukanya disambut dengan hangat oleh sosok keluarga seperti orang lain gadis itu langsung disambar bentakan dari orang tuanya sendiri, bersamaan dengan suara gemuruh perir yang menakutkan.

"M-maaf mah al tadi abis nunggu temen al, sekalian beli b-buku novel. " Ucap alletha dengan terbata-bata.

"BANYAK ALASAN KAMU" ucap papah alletha dengan nada yang tinggi.

RUMAH? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang