Lily POV
"Awwsshh....... ssshhh.... Sakit..... hhiiiksss aawwhh.. hhikss......"
"Kumohon tahanlah sebentar, setelahnya aku akan membuatmu mendesah nikmat" Dia memasukkan lagi kelaminnya itu. Ya Tuhan ini sakit sekali.
"Aww.... Sakit..... hiksss..... hiksss...."
"Ssuuthsss....ssssttt.... Maaf sayang...... Kita ulangi pemanasan nya" Katanya tersenyum menenangkanku.
Aku pikir pria ini akan berhenti tapi...... Dia melakukan rayuannya lagi yang membuatku gila.
Dan yang ini lebih gila lagi yang tadi. Dia bahkan menciumi dan menjilati seluruh badanku tanpa kecuali. Bahkan sela jari tangan dan kaki sekali pun. Apa dia tidak jijik?
"Balik sayang" Ucapnya membantu aku untuk berbalik memunggunginya. Kurasakan dia menjilati kelaminku dari belakang.
"Aaahhh..... eeungghh....." Ini salah tapi kenapa dengan tubuhku. Aku ingin selalu disentuhnya.
Kini bibirnya sudah merayap di pinggangku naik lagi hingga ke bahu. Dia mencumbui bahuku hingga mengatur rambut panjangku agar terletak di sebelah kiri.
"Nikmat sayang...... ahhhh....." Katanya bersuara desah tepat di telingaku.
Aku merasakan pahaku digesek dengan benda besar dan panjang. Sebelah tangannya meremas payudaraku dan satunya mengelus kepalaku. Bibirnya sesekali mengecup wajahku.
Cup..cup..cupp
"Aaggghhh..... ttuannn....."
"Ssst....Berhenti memanggilku tuan sayang...." Dia berkata.
Lalu apa? Ingin aku memutar kepalaku ke samping tapi tidak bisa karena tangannya menahan kepalaku. Tuan ini tersenyum padaku.
Bahkan namanya saja aku belum tau.
Lily POV End
"Aagkhhh..... uuhhh.... tuann..... sshhh" Desahan kembali keluar dari mulut Lily membuat Regan tersenyum. Dia dengan liar menggesekkan kejantanannya ke pantat Lily.
"Sudah berapa kali aku bilang. Jangan panggil aku tuan...... Atau aku akan memasukimu dengan kasar. Mau hemmmh?" Lily menggeleng pelan.
Regan menikmati wajah Lily dari sedekat ini.
"Panggil aku Regan. Namaku Regan sayang..... uughhhh..... atau kamu bisa memanggilku sayang, sayang, atau sayang..... Lilyy...." Regan tak tahan.
"Mau panggil apa hemmm.... Aku mau dengar. Jangan panggil tuan. Jika aku mendengar itu lagi... Aku akan memperkosamu dengan kasar" Regan menyeringai.
Regan membalikkan tubuh Lily. Membuka lebar pahanya menggesek kepala juniornya sebelum dimasukkan juniornya.
"Ahhh..... massshh...... Regannn" Regan yang mendengar lantunan namanya di desahkan tersenyum senang.
Regan memasukkan kepala juniornya. Setelah kepalanya sudah menggali lubang itu, Regan menurunkan badannya.
Mengecup kedua puting itu, membelai lagi leher Lily dan terakhir mengecup semua permukaan wajah Lily membuatnya merasanya diperlakukan spesial oleh Regan.
"Masss.... aagghhh..... eeungghhh....."
"Iya sayang? eeungnghh..... sshhh....."
Bibirnya menyentuh keningnya, turun ke mata, kedua pipinya, ujung hidungnya, dagu, dan mengecup singkat bibirnya.
"Aku suka dengan panggilanmu sayangku" Jantung Lily berdebar kencang saat Regan memandangnya sambil tersenyum dan memanggilnya sayang.
Wajahnya dibelai dengan lembut. Regan melingkarkan tangan Lily di lehernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gairah Gadis Polosku
Romance⚠️CERITA INI DIPENUHI KATA KATA VULGAR⚠️ ⚠️Bagi yang dibawah umur harap meninggalkan cerita ini⚠️ 🔞cerita mengandung 21+ harap bijak dalam membaca🔞 Lily Andriana yang dijual oleh ayahnya di sebuah club untuk melunasi hutang hutangnya dan juga untu...