Pagi pun telah tiba, Nathalia sudah bangun dari jam 4 pagi untuk membantu maid di rumah sahabat nya membuat sarapan.
Nathalia merasa tidak nyaman jika bekerja dan terima enak saja dari keluarga sahabat nya, meskipun orang tua sahabat nya melarang keras untuk melakukan hal yang bukan kewajiban nya, itu malah semakin membuat Nathalia merasa tidak enak hati.
"Astaga Nathalia!!kamu kok malah nyiapin ini semua si sayang!!kan ada maid disini yang nyiapin sarapan nya" ucap felis ibu dari sahabat nya.
"Gapapa tante, aku ga bisa kalo ga gerak pagi-pagi malah jadi gaenak kalo ga gerak" jawab Nathalia pada felis.
Tap.....Tap.....Tap
Suara derap langkah kaki menuruni tangga menuju meja makan.
"Loh sayang, kamu ngapain pagi-pagi begini udah disini" tanya langit ayah sahabatnya.
"Ini loh mas, Nathalia yang nyiapin ini semua" adu felis kepada suaminya.
"Loh kan ada maid, kamu ga usah capek-capek ngurusin kaya gini" ucap langit.
"Nathalia cuma bantuin bibi aja om, ga semuanya kok" jawab Nathalia.
"Om tante!! Nathalia mau ngucapin terima kasih karna om sama tante udah daftarin Nathalia ke sekolah baru dan bahkan ini lebih mahal" ucap Nathalia kepada dua orang paruh baya di hadapannya.
"Iya sayang, kamu ga boleh sungkan begitu! Tante punya satu permintaan boleh?" tanya felis.
"Boleh tan, permintaan apa?"
"Ajarin Giselle biar pinter kaya kamu" ucap felis yang membuat Nathalia dan langit terkekeh.
"Kalian ghibahin aku ya? ngaku" tanya Giselle dengan mata mengintimidasi, yang baru sampai di meja makan.
"Kita ga ngomongin kamu kok" ucap felis membuat Nathalia dan langit membuang muka karna menahan tawanya.
"Boong! apayang kalian sembunyiin dari aku" kesal Giselle sambil melipat tangan nya di depan dada.
"Udah kita sarapan yuk, keburu kalian telat, apa lagi Nathalia dia kan murid baru" ucap felis mereka pun langsung melihat benda yang bertengger di pergelangan tangan nya.
"Kita pake motor aja kali yah, biar cepet?" Ucap Giselle pada Nathalia.
"Iya bawa motor aja, gue bawa motor juga kan diluar" jawab Nathalia sambil memakan makanannya.
"Bareng aja satu motor,biar ga lama" ucap Giselle dan diangguki oleh Nathalia.
"Om tante sekali lagi makasih, Nathalia ga tau lagi harus bilang apa lagi buat kalian" ucap Nathalia.
"Gapapa sayang! kamu udah kita anggep keluarga sendiri, kamu juga anggep kita keluarga kamu ya" ucap felis sambil mengelus surai Nathalia.
"Aku selalu anggep kalian keluarga aku kok om tante, aku janji akan bales kebaikan kalian suatu saat nanti" ucap Nathalia pada mereka bertiga.
Iya sayang, yaudah kita lanjut makanya yuk, keburu telat"
"Iya Tante"
"Mereka pun melanjutkan ritual makan mereka, dan hanya menyisakan suara dentingan alat makan, hingga beberapa menit Nathalia dan Gisella pamit untuk berangkat sekolah kepada dua orang paruh baya didepan nya.
✨✨✨✨
Kurang lebih lima belas menit kendaraan motor sport yang mereka tumpangi sampai di sekolah internasional.
Saat menuju sekolah sampai area parkiran, motor sport yang dikendarai Nathalia menjadi pusat perhatian, mereka menatap kagum kepada Nathalia yang masih berada diatas motor sport tersebut dan belum membuka hel full face nya, lain hal nya dengan Giselle mereka semua memang sudah mengenali nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASTAIR
Teen FictionSEBELUM BACA FOLLOW DULU. Karna suatu kesalahan yang tidak di sengaja,ia akhirnya harus bertemu dengan psycho tampan yang sangat terobsesi terhadap dirinya. Dia adalah "Zalleon Alastair Reagantara Adhitama" lelaki tampan dengan perawakan tinggi 190...