Pelajaran pun dimulai, hingga beberapa menit suara pintu diketuk dari luar ruangan dan masuk lah tiga pemuda tampan most wanted di sekolah tersebut.
Mereka adalah para inti friece wolf atau lebih di kenal dengan geng FW siapa lagi kalo bukan Alastair, Davin, Noah.
Saat masuk guru tak banyak berkomentar kepada Alastair karena Alastair adalah pemilik sekolah tersebut di tambah Alastair adalah anak yang sangat cerdas jadi guru tidak terlalu mempermasalahkan itu selagi mereka tidak bertindak kurang ajar.
"Kalian duduk lah agar pelajaran bisa cepat di mulai" ucap guru tersebut.
Alastair yang berjalan paling belakang pun tidak menghiraukan bahkan menatap saja tidak, saat melihat seorang gadis duduk di kursi kosong samping nya ia pun hanya mendatar kan raut wajahnya.
Nathalia pun sudah terkejut dengan apa yang ia lihat di depannya, karena masih mengingat sosok kelam Alastair saat membunuh seseorang di dalam gedung malam itu ditambah saat lelaki itu mengeklaim nya menjadi milik nya.
"Astaga dunia sempit banget, bisa mati gue!" lirih nya namun masih bisa di dengar oleh Alastair yang sudah duduk manis di sampingnya, namun tidak bereaksi apapun.
Lain halnya dengan Davin dan Noah ia sudah menganga dari tadi bahkan sesekali melirik kebelakang melihat betapa beruntungnya kulkas 12 pintu itu mendapatkan tempat duduk di samping Nathalia.
"Hai cantik! kenalin gue Noah cowo paling ganteng, yang kemarin malem ikut balapan" ucap Noah.
"Kalo gue Davin, gue yang paling setia plus ganteng di geng FW, Lo tau FW kan?"celetuk Davin berada di depan meja Nathalia dan Alastair, di balas anggukan oleh Nathalia.
"Gue Shaveena Nathalia winona, kalian bisa panggil gue Nathalia" jawab Nathalia di angguki senyuman oleh kedua lelaki tampan di depannya.
Lain hal nya dengan Alastair yang hanya tersenyum tipis benar benar tipis hingga siapapun tidak bisa melihat senyuman itu, dan Nathalia hanya bersikap acuh tidak seperti hatinya yang sudah meramal kan doa karena takut oleh tatapan Alastair yang tidak pernah lepas dari nya.
"Kenapa?" tanya Nathalia pada Alastair yang masih diam sambil menatap lekat kearahnya.
"Percuma Lo ajak ngomong dia, gak bakal di jawab" celetuk Noah pada Nathalia.
"Alastair " ucap Alastair singkat yang ada di samping Nathalia, sedangkan sahabat nya sudah berbalik mendengar ketuanya memperkenalkan diri.
"Hah" ucap Nathalia.
"Panggil gue Alastair" jawab Alastair pada Nathalia.
Para sahabatnya sudah saling pandang satu sama lain, namun mereka diam lalu kembali menghadap kedepan.
"O-oke Alastair" jawab Nathalia gugup campur panik saat mendengar kembali suara sosok lelaki malam itu, Alastair sendiri masih menatap lekat wajah Nathalia yang membuat sang empu membuang muka dan kembali menatap ke depan.
Namun ia merasa risih karena ternyata Alastair masih menatap lekat kearahnya dari samping.
"Lo bisa nggak, gausah liatin gue gitu banget" tanya Nathalia pelan, dijawab gelengan oleh Alastair.
"Yaudah hadap depan sono, ngapain ngeliatin gue mulu, muka gue ada yang aneh ya?" ucap Nathalia dan tetap di balas gelengan dari Alastair.
"Ck, kenapa sih gue berasa jadi monyet diliatin kaya gitu" gerutunya dan membuat Alastair menggulum senyuman.
Alastair pun menurut, ia pun menghadap depan mendengar penjelasan guru.
Hingga akhirnya pelajaran pun berakhir dan berganti mata pelajaran yang lain, namun guru tersebut tidak masuk karena sakit jadilah kelas itu jamkos.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALASTAIR
Teen FictionSEBELUM BACA FOLLOW DULU. Karna suatu kesalahan yang tidak di sengaja,ia akhirnya harus bertemu dengan psycho tampan yang sangat terobsesi terhadap dirinya. Dia adalah "Zalleon Alastair Reagantara Adhitama" lelaki tampan dengan perawakan tinggi 190...