" 𝐢 𝐡𝐚𝐭𝐞 𝐛𝐚𝐛𝐲.. "
── .✦pagi yang cerah. di kamar asrama. tapi, tak ada hal yang cerah di kamar asrama Reo dan m/n.
"kau kemana kan kuas dan cat ku Reo! " ujar m/n sambil menunjuk Reo yang sedang menikmati roti sandwich nya.
Reo menatap heran ke m/n, "apa-apaan? aku tak tau. " jawab Reo langsung pergi mengabaikan m/n.
m/n mendecak kesal melihat Reo yang tak ingin jujur. " buka kamar mu Reo, aku akan mencari di sana. " ujar m/n.
Reo menatap ke m/n, "Hey! takkan pernah ku buka, privasi. " Reo menaruh roti sandwich nya yg sudah setengah itu di piring.
"kalau begitu kau simpan dimana kuas dan cat ku-" perkataan m/n secara tiba-tiba terpotong karena ketukan pintu yang terdengar. m/n menatap tajam ke Reo sebentar dan langsung pergi membuka pintu.
ternyata di sana terdapat ibundanya dan dengan bayi di gendongnya. m/n menatap ke bayi yang sedang tidur itu. "oh no.. persaan ku tidak enak.. " gumam m/n.
"apa yang kau lakukan di sini ibu? " tanya m/n menatap malas ke ibundanya.
dengan kekehan manis, ibundanya m/n menatap ke m/n. "m/n~ kamu kan anak kesayangan bunda, jadi.. bunda titip adek mu di sini yahh?? ibu mohon! " ujar ibundanya.
"loh? emangnya babysitter bunda dimana? " herannya m/n.
"lagi menjenguk ibunya yang sedang di rawat di rumah sakit. jadi boleh yah, asuh dulu adik kecil mu ini~ " mohon ibundanya.
m/n menatap bayi yang tidur dengan tenang itu. hari buruk di tambah lagi oleh ini, jadi semakin buruk.
m/n menghela nafas, "baiklah.. " ujar m/n. langsung saja ibundanya m/n memberikan bayi itu ke gendongnya m/n.
"baiklah kalau begitu~! bunda pergi ke kantor dulu yh~! " dan setelah menaruh tas yang berisi perlengkapan bayi. ibundanya m/n langsung pergi.
m/n menatap bayi yang lagi tidur di gendongnya. "assh*le " umpat m/n yang begitu kesal hari liburnya di usik.
m/n mengambil air putih dan meminumnya. tapi tiba-tiba terdengar suara tangisan bayi dari ruang tamu. langsung saja m/n berlari ke ruang tamu dan menggendong adiknya itu.
"jangan menangis pls. i can't baby sitting you... " gumam m/n yang langsung stress karna tak tahu harus melakukan apa. m/n terus menimang adiknya itu.
"she's hungry. " ucap Reo yang ternyata sedang bermain hp di ruang tamu. "hah? mana mungkin. " jawab m/n yang masih kesal karna masalah tadi pagi.
Reo melirik m/n. Reo menghela nafas, "aku pernah menjaga bayi juga. sialan. " ucap Reo yang ingin mengambil alih bayi yang menangis di gendongan m/n.
"kalau begitu jaga lah dia. " m/n memberikan adiknya ke Reo. dan tanpa di suruh langsung saja Reo mengambil adiknya m/n dan pergi ke dapur.
di dapur, Reo mengeluarkan botol susu yang telah terisi bubuk susu, Reo mengisi botol susu itu dengan sedikit air panas dan mengocoknya sebentar dan setelah itu mengasih air biasa. setelah Reo rasakan bahwa susu itu tak terlalu panas dan tak terlalu dingin.
Reo memberi memberikan ke pada bayi yang di gendongnya. dan langsung saja tangisan bayi itu mereda. m/n yang mengintip hanya bisa terdiam.
"tch " decih m/n dan setelah itu pergi ke ruang tamu.
1 jam berlalu, setelah Reo memberi susu ke adiknya m/n, Reo mengembalikannya kepada m/n. saat itu adiknya m/n tidur dengan lelap.
m/n menatap adiknya yang tidur di sofa di sebelahnya dan kembali menatap hpnya.
"bukannya kau anak terakhir? " ujar Reo yang habis keluar dari kamarnya.
"dia adik angkat ku. " jawab m/n singkat. Reo membalas dengan anggukan. Reo berjalan mendekati adik m/n yang sedang tidur itu.
"mungil sekali " gumam Reo dengan senyuman sambil memegang dengan lembut tangan adiknya m/n.
m/n hanya diam dan melirik diam-diam ke Reo. Reo melirik juga ke m/n, dan langsung saja m/n menatap balik ke hpnya.
"siapa nama adik kau " ucap Reo sambil mengelus pipi adiknya m/n.
m/n menghela nafas, " Kiyo " m/n menatap ke Reo.
Reo tak membalas apapun. ia sibuk menatap adiknya m/n yang imut itu. m/n yang melihat hal itu pun berekspresi biasa saja, tapi dalam hatinya berbeda.
tiba-tiba adiknya m/n bergerak dan matanya terbuka atau Kiyo terbangun dari tidurnya. Reo langsung saja menggendong adiknya m/n.
"sudah bangun yaa? " ujar Reo yang berinteraksi dengan Kiyo walaupun Reo tau bahwa Kiyo takkan membalas apalagi mengerti.
m/n mencuri pandang ke interaksi antara Reo dan adiknya. ntah kenapa, m/n terlihat iri dengan adiknya itu.
Reo terus bermain dengan Kiyo, sedangkan m/n hanya menyimak tawaan antara mereka berdua. m/n semakin bosan dan bosan. ia akhirnya membuka hp, dan terlihat sudah jam 10.21 malam
m/n berdiri dari sofa, "saat dia balik ke mama ku. " ucap m/n menatap Reo yang sedang menggendong Kiyo.
"cepat sekali.. " gumam Reo.
"berikan adekku padaku. " dan langsung saja Reo memberikan Kiyo kepada m/n di sertai lambaian dari Reo.
telepon berdering di hpnya m/n, dan di sqna terdapat kontak yang bernama 'ibu' m/n mengangkat telepon itu.
dan percakapan yang singkat terjadi. telepon itu di matikan dan m/n mengambil tas perlengkapan bayi.
pintu asrama m/n buka, dan di sana terdapat bibi yang sudah tua. m/n memberikan tas dan Kiyo ke bibi tua itu, dan saat bibi itu telah pergi membawa Kiyo baru pun m/n menutup pintu kamar.
"akhirnya! " ujar m/n dengan bangga akhirnya terbebas dari beban yang tiba-tiba datang. walaupun seharian yang menjaga Kiyo adalah Reo.
KAMU SEDANG MEMBACA
(vii.) 𝐒𝐓𝐔𝐂𝐊 𝐓𝐎𝐆𝐄𝐓𝐇𝐄𝐑
Fanfiction𝗦𝗧𝗨𝗖𝗞 𝐓𝐎𝐆𝐄𝐓𝐇𝐄𝐑 male reader x Mikage Reo ─── campus AU "lo suka gua? " " 𝗺𝗶𝗺𝗽𝗶 𝘆𝗮 𝗹𝗼? 𝗻𝗮𝗷𝗶𝘀 " by; byamRUKA warning btw Homosexsual on this fanfic. (gasuka pergi aj) typo bertebaran. baca dengan bijak! hanya meminjam k...