"𝐰𝐡𝐚𝐭 𝐭𝐡𝐞 𝐡𝐞𝐥𝐥 𝐢𝐬 𝐭𝐡𝐢𝐬? "
── .✦
"dimana topi cream gua? " ujar m/n yang telah lelah mencari-cari topi kesayangannya. Reo yang sedang membongkar lemarinya membuka suara.
"kemarin gua make, dan ketinggalan " ucap Reo seperti tak ada salah sama sekali.
m/n memijat pelipisnya lelah. "ganti rugi. " m/n langsung keluar dari kamar dengan tas di sebelah punggung nya.
sedangkan Reo, ia hanya bisa menatap jahil ke m/n yang telah pergi.
canvas yang telah penuh dengan cat warna. m/n, sangat fokus dengan artnya. ia tak perduli dengan orang-orang yang di kelas seni itu.
m/n menggonta-ganti kuasnya dan mengisi ulang cat di paletnya. setelah beberapa menit, m/n telah selesai dengan lukisannya. butuh waktu 3 jam untuk lukisan itu. m/n menatap hasil karyanya.
di canvas, terdapat seorang pria yang memakai pakaian kerajaan dan berambut ungu.. m/n berpikir sekali lagi, "kenapa ini mirip seseorang?.. " gumam m/n.
setelah berpikir selama beberapa detik, akhirnya m/n tersadar bahwa di gambar itu sangat mirip dengan Reo. m/n tanpa basa basi pun meninju canvas itu sampai robek.
seluruh murid dan dosen yang di dalam kelas itu terkejut. banyak bisikan-bisikan dari murid lain.
"ada apa m/n? mengapa kau menghancurkan maha karya mu sendiri? " tanya dosen yang bingung dengan perilaku tiba-tiba dari murid yang biasanya kalem itu.
m/n menggeleng dan langsung memeluk canvas yang telah rusak itu, "tidak ada apa-apa.. saya hanya kurang suka dengan karya yang saya buat ini " bohong nya m/n.
m/n izin keluar untuk membuang canvas itu. saat di luar kelas, m/n langsung terduduk di lorong yang sepi itu. m/n memegang kepalanya.
'kau begitu ceroboh. Norio ' ucap batin m/n yang frustasi. setelah menyesali masalahnya ia berdiri dan pergi ke tempat sampah.
sebelum m/n buang, canvas itu m/n hancurkan sehancur yang ia bisa.
santai dan nyaman. kelas Reo. dosennya sedang ada kerjaan jadi mereka mendapatkan kelas free selama seharian.
Reo terus-terusan sibuk dengan ponselnya. tak memperdulikan temannya yang sedang membahas pacarnya. Reo benar-benar benci saat temannya membicarakan pacarnya. (bukan nagi)
karna sudah cukup muak, Reo mematikan ponselnya. "bisakah kau berhenti membahas pasangan mu? itu menjijikkan. " ucap Reo yang sangat jujur.
temannya seketika terdiam, dan tertohok dengan ucapan tajam dari Reo.
Reo menatap ke luar jendela. awan yang mendung. Reo suka itu. ia berdiri dari kursinya dan mengajak temannya untuk ke cafetaria bersama-sama.
Reo pun berjalan bersama beberapa temannya ke cafetaria. Reo berjalan di belakang.
karna tempat cafetaria termasuk tempat yang harus di naiki dengan tangga atau lift. Reo lewat di depan kelas-kelas seni.
saat tinggial beberapa kelas seni lagi, Reo menatap ke jendela kelas yang sedang tertutupi oleh tirai putih tapi tirai itu masih bisa menembus kedalam. di dalam itu, iris mata Reo menatap ke m/n yang di dalam kelasnya.
terlihat m/n yang begitu mempesona entah kenapa rasanya waktu menjadi lambat seketika. Rep berhenti dan melamun menatap m/n yang sedang sibuk itu.
tapi lamunannya di sadarkan oleh temannya yang memukul bahunya, "ada apa? "
"ah? " lamunan Reo tersadar dan menatap temannya, Reo menggaruk belakang lehernya. "tidak. ayo pergi " ujar Reo yang langsung berjalan pergi.
sedangkan temannya menatap bingung, temannya juga mengintip ke dalam kelas seni itu, temannya Reo menatap gadis yang cantik. "ah pasti Mikage melirik gadis itu! " gumam temannya Reo yang salah sangka.
tingkyu
KAMU SEDANG MEMBACA
(vii.) 𝐒𝐓𝐔𝐂𝐊 𝐓𝐎𝐆𝐄𝐓𝐇𝐄𝐑
Fanfiction𝗦𝗧𝗨𝗖𝗞 𝐓𝐎𝐆𝐄𝐓𝐇𝐄𝐑 male reader x Mikage Reo ─── campus AU "lo suka gua? " " 𝗺𝗶𝗺𝗽𝗶 𝘆𝗮 𝗹𝗼? 𝗻𝗮𝗷𝗶𝘀 " by; byamRUKA warning btw Homosexsual on this fanfic. (gasuka pergi aj) typo bertebaran. baca dengan bijak! hanya meminjam k...