Part 11 : hadiah dari tuhan

623 59 28
                                    

Yoo Na masih duduk di sekitar koridor rumah sakit, ia hanya berdiam diri sebelum akhirnya seseorang menghampirinya, seseorang itu memberi sebuah cup minuman susu coklat hangat.

" nih "

Yoo Na mendongak melihat orang itu, Kim Taesung berada di depannya. Yoo Na menerima minuman yang Taesung berikan.

" terima kasih " ucap Yoo na lemah.

Taesung bergabung dan duduk di sampingnya, sebenarnya ada pertanyaan yang ingin Taesung tanyakan, dari tadi ia tidak melihat Inhyuk berada di dekat Yoo Na.

" kau sendiri? " tanya Taesung

Yoo Na mengangguk.

" tadi ada manager inhyuk, tapi aku suruh pulang " jelas Yoo Na.

Taesung mengangguk-angguk mengerti, ia melihat Yoo Na yang hanya menggunakan baju rumah sakit, terlihat tipis.

Taesung melepas jaget nya, udara lumayan dingin dan ia rasa Yoo Na membutuhkannya.
Yoo Na yang tersadar dirinya di beri jaket oleh Taesung mengangguk berterima kasih.

Di sisi koridor lain 3 orang manusia memilih diam tidak keluar dari koridor, seolah-olah takut terlihat dengan seseorang.

Hyunsoo dan Jay hanya saling memandang, membiarkan Inhyuk terus berdiri di balik dinding, mereka yang berdiri di belakang Inhyuk ikut tidak berani keluar, yang pasti mereka tau, Inhyuk terlalu takut bertemu dengan Yoo Na.

" kau lebih baik kembali ke kamar, jika ada orang iseng yang mengambil Photo mu, akan jadi masalah bukan? " tanya taesung.

Mendengar perkataan Taesung, Yoo Na langsung berdiri dan anehnya Taesung ikut berdiri.

" kau mau ikut? " tanya Yoo Na bingung.

" iya, kau tidak ada yang jaga kan? " jawab Taesung Santai.

Yoo Na hanya mengangguk, toh ia juga tidak masalah jika Taesung yang menemaninya, baginya ditemanin Taesung lebih baik dari pada sendirian. Akhirnya mereka berjalan bersama ke kamar inap Yoo Na.

Inhyuk yang mendengar langkah mereka sepertinya menjauh dan menghilang segera keluar dari tempat ia bersembunyi di ikuti Hyunsoo dan Jay.

" BANGG! Ceweek lo nooh mau di tikung temen sendiri " Jay berkata sambil sesekali memukul bahu Inhyuk

Inhyuk hanya diam lalu berlalu. Walau hatinya tidak karuan.

——˖ ݁𖥔 ݁˖   𐙚   ˖ ݁𖥔 ݁˖ ˖ ݁𖥔 ݁˖   𐙚   ˖ ݁𖥔 ݁˖➺——

Hari sudah menunjukan pukul 10 pagi masih di hari yang sama.

Sunjae berbaring satu Ranjang dengan Sol, di kasur pasien Sol. Kepala Sol berada di atas lengan kiri Sunjae, tangan kanan Sunjae mengelus-ngelus perut Sol.

" menurut mu, dia mirip siapa? " tanya Sol sedikit manja

" hmm " Sunjae mengambil waktu seolah-olah berpikir

Sol yang menunggu sedikit memukul dada Sunjae manja, yang kemudian di balas Sunjae dengan tawa kecilnya. Karena Sol tidak sabar, Sol akhirnya menjawab dahulu.

" pertama wajahnya mirip kamu , terus tingginya juga kamu, suaranya kamu, bakat nya kamu hmm? Kenapa jadi kamu semuaa " sol perotes ia baru menyadari kenapa dirinya menginginkan anaknya mirip Sunjae semua. Sunjae tertawa.

" padahal banyak yang indah dari kamu Sol " jelas Sunjae sebentar.

" bibir mu, wajahmu, rambutmu terutama mata mu. " Sunjae mengelus pipi sol lembut kemudian mencium mata Sol.

Lovely Runner Season 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang