All Characters belong to Masashi Kishimoto and Ichiei Ishibumi
Title :
NaruRias InstagramCast
Namikaze Naruto
Rias GremoryWarning !! : Lemon, AU, Typo, Dll
•
•Happy Reading
^^
Gugup, tegang dan gelisah itulah yang dirasakan oleh Naruto hari ini karena hari ini lah dirinya akan menikah dengan wanita merah kesayangannya alias Rias Gremory.
Ia memasukan kedua lengannya kedalam saku celananya untuk meredam tremor yang ia alami sekarang ini, jujur baru kali ini dirinya merasakan tremor separah ini bahkan kedua tangannya sampai berkeringat.
Ia memejamkan matanya untuk menenangkan dirinya hingga ia dikejutkan dengan tepukan pelan pada bahunya dan saat ia menoleh kebelakang, dirinya melihat sang ayah yang sedang tersenyum kepadanya.
"Rileks saja nak, jangan gugup begitu" ucap sang ayah alias Namikaze Minato.
"Aku sangat gugup sekali touchan" ucap Naruto sambil menundukkan kepalanya.
"Kamu pasti bisa nak, ayo semangat katanya kamu sangat mencintai wanita merahmu itu" ucap Minato sambil mengusap pelan surai pirang Naruto.
"Memang aku sangat mencintai Rias-chan tapi untuk menikah aku memang masih gugup touchan" ucap Naruto dengan pandangan yang sulit diartikan.
"Tetap berpikir positif saja nak, touchan yakin kalau Rias-chan juga sedang gugup disana" ucap Minato sambil membenarkan kerah tuxedo Naruto.
Naruto hanya bisa menghela nafas saja, ia sudah hafal dengan sikap ayahnya itu yang memang sangat tenang dan anti yang namanya gugup atau grogi.
Ia menatap wajah rupawan sang ayah yang sedang tersenyum menatap dirinya, tanpa menunggu lama ia langsung sedikit membungkukkan badannya dihadapan sang ayah.
"Terimakasih touchan" ucap Naruto sambil sedikit membungkukkan badannya.
"Untuk apa ?" tanya Minato kepada Naruto.
"Terimakasih sudah menjadi touchan yang hebat untukku dan menjadi touchan yang kuat hingga bisa menjagaku sampai sebesar ini" ucap Naruto sambil tersenyum kecil seakan lupa dengan rasa gugup yang ia alami tadi.
"Angkat kembali tubuhmu nak" ucap Minato dan Naruto langsung menegakkan kembali tubuhnya.
Minato tersenyum membalas ucapan sang anak tadi, sebagai seorang ayah tentu saja ia ikut bahagia kepada sang putra satu-satunya itu yang akan menikah hari ini dan akan menjadi seorang suami untuk wanita yang ia cintai.
Ia tak pernah menyangka kalau hari membahagiakan ini akan terjadi dengan begitu cepatnya padahal rasanya baru kemarin ia melihat Naruto yang bermain bersama istri dan dirinya diruang tengah atau ditaman belakang rumah.
Tepat diumurnya yang ke dua puluh empat putranya itu akan segera melepas masa lajangnya dan akan hidup dengan keluarga kecil yang berisi istri dan anaknya nanti.
Tanpa sadar matanya mulai berkaca-kaca karena tak mampu menahan rasa haru yang memenuhi rongga dadanya, tanpa sepatah kata lagi ia langsung memeluk tubuh sang putra dengan erat.
Sementara sang putra alias Naruto hanya bisa tersenyum karena perlakuan sang ayah dan ia juga ikut membalas pelukan sang ayah, ia sangat bangga kepada ayahnya yang bisa mendidik dirinya sampai bisa seperti sekarang ini.