eight

129 11 3
                                    

Don't Forget Vote And Comment

.

"Lo gapapa?"

Dimas Bertanya Khawatir Pada Adit yang Baru saja Keluar dari kamar Mandi.

"Ya? kenapa Lo nanya, gitu?" Tanya Adit Menurutnya Tidak Perlu Ada Yang Dikhawatirkan.

"Lupain, Gue duluan" Dimas sebenarnya khawatir Karena orang yang mirip dengan Adit tadi, terlihat Ganas.

"Bentar, Lo gak nanya dia siapa?" Perkataan Adit membuat Dimas Menoleh

"Emang Lo tau dia siapa?" Tanya Dimas

Adit Yang ditanya, Hanya Menggaruk Tengkuknya Yang tidak Gatal

"hehe, Kan Lo OSIS, masa gatau?" Ucap Adit sambil Menghindari Tatapan Dimas.

Dimas Memutar Bola Matanya lalu berkata
  "Anak baru, Gue juga belum tahu namanya" Jawab Dimas
Acuh

Adit Hanya Manggut-manggut.
"Kalo gitu Gue Duluan, Paketu" Adit Melangkahkan kakinya

"Kemana?" Tanya Dimas Datar Sambil memegang tangan Adit.

"ke.....

.

Tringg Tringg Tringg Tringg

Bel Pulang Sekolah Berbunyi membuat seluruh siswa segera beranjak Dari duduknya, tak terkecuali Adit Yang sedang menunggu Aldo Yang sedang Ketoilet, Adit Menunggu Diluar kelas

"Boom"

Adit Terlonjak Kaget karena seseorang tiba tiba Mengagetkan nya, Wajar dia Kaget karena lorong sedang sepi, Adit menatap wajah perempuan didepannya yang sedang nyengir tanpa dosa.

'untung sayang' batinnya

"Yumii, Untung Gue mah Pemberani" Ujar Adit Percaya Diri.

"Pemberanii ya??, Masa Dikagetkan Aja Langsung Lompat, Gimana kalo beneran?" Yumi Sengaja Menaik turunkan Alisnya Sengaja Menggoda Adit.





.




Dan Disinilah Mereka Sekarang
DI Warung Sebelah Pinggir Jalan Langganan Yumi.

"Mau Level Berapa kak, seblaknya?" Tanya Yumi Yang Kini Mereka Berdua Sudah Duduk.

"Level 10, Ini mahh Palingan Apaan Rasanya!!" Ucap Adit Yang Sebenarnya Tidak Menyukai Pedas, Tetapi Dirinya Ingin Terlihat Keren Di depan Yumi.

Yumi Tertawa, " Hahq, Kakak Gak tau aja Rasa Seblak Level 1 disini Gimana, Tapi yaudah lahh, aku pesan Dulu ya kak"

Adit Menahan Tangan Yumi Yang Akan Berdiri
"Biar Gue aja" Ucap Adit 'dirinya harus jadi cowok loyal pokokynya' itulah pikiran Adit

"Gak ngerepotin?" Tanya Yumi

"Gak, Apapun Buat Lo!" Ucap Adit Yang Kini Menggombal.

"haha, Yaudah Kakak Yang Pesen" Ujar Yumi

"ehh bentar Lo mau, level berapa?" Tanya Adit

"Level 5 Aja kak"

"Asiapp kanjeng, tunggu yaa" Adit Pun Melangkahkan Kaki nya.

Sebenarnya Menurut Yumi Adit Tidak Cocok Menggombal, Entahlah, mungkin hanya 'perasaan nya saja?'







.




"ini dek Seblaknya" Ucap Bu Susi Pemilik Warung  Sembari Menyerahkan Nampan. Yang Berisi 2 Seblak Dengan 2 Es teh.

Saat Adit Menerima Nampan Itu, Betapa Terkejutnya Dirinya, Seblak yang Mungkin Miliknya sangat merahh,

Adit Meneguk Ludahnya kasar, Seketika Ia Menyesal Karena Sok kuat, Tapi mau Bagaimana Lagi??.




.




"MAAAAA PEDASSS!!!!" Adit Berteriak Layaknya Orang Gila Di Warung Itu, Saat Dirinya Baru saja Mencicipi Seblak itu.

"Haha, Kakak Sihh" Bukannya Membantu Yumi malah Tertawa Yang Mana Membuat Adit Kesal.

Seseorang Yang Dari Tadi Memperhatikan Mereka Berdua, Akhirnya Menghampiri Mereka Berdua Sambil Membawa 2 Air Mineral.

"Minum" Ucapnya Datar pada Adit Yang Sedang Hura Hara.

Yumi Yang Tadinya Tertawa, Kini membulatkan Matanya kaget.

"Kak Dimas?"














To Be Continued

Sorry Cuma 400 Kata, Mungkin Di Eps Selanjutnya Akan Lebih panjang, mungkin yaaa.

Makasiuuu Telah Membaca Cerita Gue!.













Love? Maybe....  (DimasXAdit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang