00 --- Prolog
🕰🕰🕰
Ruang hatinya yang semula diselimuti rasa sakit, semakin perih karena perlahan hati itu kehilangan satu penghuninya. Pandangannya semakin kosong saat melihat sang burung besi yang ditumpangi seseorang telah lepas landas.
"Ayo balik," ajak seseorang yang berada dibelakangnya. Ia membalikan tubuhnya untuk menghadap pada orang yang mengajaknya. Setelahnya, ia mengangguk.
"Len," panggilnya pada sang teman yang sedari tadi menemaninya.
"Ya?" sahut temannya.
"Gue ini... temen yang buruk, ya?" tanya-nya.
Teman yang ia panggil 'Len' merenggut tak suka. "Lo itu emang gak baik, tapi bukan berarti temen yang buruk. Semua orang punya sisi jelek dan baiknya sendiri, Ze," ucap Alen, temannya. Ia----Razean, menatap Alen skeptis.
"Kalau gue gak buruk, gak mungkin Nela pergi," ucapnya dengan mimik wajah yang semakin murung.
Alen menghela nafas kasar. Ia, lelah. "Dia pergi juga bukan karena lo, Razean. Dia disuruh ikut bonyoknya ke Paris bukan karena sebel punya temen kek lo!"
"Tapi... Len----"
"Udah, ah! Palingan juga kapan-kapan Nela balik kok," ucap Alen yang masih berusaha menghilangkan pikiran jelek sahabatnya.
"Lagian, lo pasti pernah denger kata... 'people come and go' gak sih? Didunia ini isinya ya, kalo gak pertemuan yang perpisahan," sambung Alen.
🕰🕰🕰
Cerita ini, memang sengaja dipublish pada tanggal dan bulan ini. Meski aku tahu, aku bukan penulis yang baik, bahkan aku ngetik masih jarang dan banyak kekurangan.
Tapi, satu harapanku dengan dipublishnya cerita ini adalah supaya aku bisa dikenal dan dikenang. Meski suatu saat nanti, aku sudah tak ada disini, diwattpad maupun didunia, setidaknya aku masih tersimpan diceritaku ini.
Jadi, dengan ini:
Hari ini: 16 Oktober 2024, telah lahir cerita baru dari aku, tepat hari dimana, belasan tahun yang lalu dilahirkannya seorang perempuan yang banyak kekurangan serta kesalahanya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERIHAL MASA
Teen Fiction"Jika ini perihal masa atau waktu yang hanya berisi tentang datang lalu pergi, bertemu lalu berpisah, maka izinkan masa kami bertahan lama meski tak selamanya." Ini memang kisah klise. Tapi kisah ini... Bukan tentang masalah cinta yang tak ada ujun...