Dihari-hari berikutnya, selama malam itu berlalu baik Erine maupun Oline keduanya tampak mulai lebih dekat, hubungan mereka yang awalnya rengang kini, kembali baik hanya dalam satu malam, ternyata berhubungan sex memang berpengaruh begitu banyak didalam sebuah hubungan.
Pagi ini Oline datang sedikit telat dari biasanya. Alasanya dia harus menungu Erine gadis itu begitu lama menyiapkan perlengkapan sekolahnya..
Oline datang dengan nafas terengah-engah, dia duduk disamping bastian setelah melemparkan tasnya sembarangan, disaat yang bersamaan Nala pun ikut tiba setelah Oline, dia segera mengambil alih duduk disebelah Regie yang sedari tadi sibuk bermain ponsel.
"Woii lo pada tau gak.." ucapnya mulai bersemangat mengawal gosip pagi ini..
"Kenapa Nal?" tanya Bastian..
"Dih kepo banget, cocok lu jadi emak-emak komplek Bas.." cibirnya lagi.
"Woii setan lanjutin, gue udah terlanjur penasaran ini.."
"Ehh sabar dong, gue mau ambil nafas dulu bentar.." Nala menarik nafas sebentar, sebelum dia melanjutkan untuk berbicara.
"Katanya ada anak baru dikelas sebelah." ucapnya mulai berbisik.
"Itu masih katanya. Lo cepet banget percaya Nal.." saut Oline.
"Ehh denger dulu kampret!! Gue belum selesai, gini nih tadi kan gue lewat tuh dikelas sebelah-"
"Kelamaan Sudirman bisa langsung to the point ajah ngak?" celetuk Regie yang mulai sedikit penasaran.
"Oke katanya dia dari bandung.." ucap Nala lagi..
"Ya maksud gue to the pointnya ngak sampai disitu juga, masalahnya nih anak baru cewe apa cowo?" geram Regie lagi..
"Kata si Pian sik cewe.."
"Tipe gue tobrut pliss semoga pas sama tipe gue.." doa Regie senang.
"Anjing Gie serius tipe lu tobrut? Gue kira ceker babat cok.." geleng Bastian menatap tak percaya ke arah Regie ini.
"Kalau gue sik masuk ajah, ngak ada tipe yang penting cantik, nurut, pinter, pandai masak, ngak boros, hemat uang.." ucap Nala yang mulai berangan-angan.
"Hah yang ada cewe yang ngak mau sama lu ngab, muka kek ayam tipe setingi justin bieber, sekalipun Lucinta Luna kagak bakal mau sama lu.." toyor Oline tepat ke kepala Nala, yang diketawai oleh Regie dan Bastian.
"Anjing sakit banget, tapi fakta.."
"Hahahaha...." tawa sekelas melihat muka Nala yang nampak terbuli oleh ketiga teman dekatnya ini.
"Pliss kalau samaain gue jangan sama Ayam Line, kek ngak ada binatang lain ajah.."
"Oh yaudah mirip kadal.." tambah Bastian lagi..
"Ngak! Ngak! Lebih kek cacing ngak sik..."
Nala merotasikan bola matanya dan menjawab. "Sekalian ajah disamaain sama sekebun binatang.." ucapanya yang kontras membuat seluruh kelas tertawa dibuatnya..
Sementara dilain sisi, Erine harus berlari keluar dari kelasnya dengan cepat, kemana dia akan pergi? Jawabanya bukan toilet, yang sebenarnya adalah belakang sekolah mereka.
"Kak.." sapanya ketika sampai disana, dan melihat seorang lelaki tampan sedang berdiri menatapnya penuh senyum.
"Hai.." jawabnya dan berjalan mendekat, lelaki itu memeluk kuat tubuh Erine seolah engan untuk melepaskanya.
"Kak..." Erine menepuk pundak lelaki itu, mengigatkanya jika mereka sedang berada dikawasan sekolah.
"Kenapa kesini?" bisik Erine lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak kelas galak itu istriku (ORINE)✅
FanfictionTiba-tiba nikah itu ngak lucu banget wee!!