Anda terlalu nyenyak tidur di pangkuan Lookkaew. Sampai dia kalah cepat bangun dari matahari yang sudah menampakkan diri.Mata sipitnya perlahan dibuka.
Orang yang masih setengah sadar, mencari anak kecil yang kemarin jadi tempatnya bersandar.
"Kemana dia?" Gumam Anda seraya mengumpulkan nyawa.
Dia hanya menemukan dirinya sudah tidur diatas bantal, dengan selimut menutup tubuhnya dan tidak ada Lookkaew disana.
Anda berjalan malas untuk membasuh wajah dan sikat gigi.
Kembalinya dia dari kamar mandi. Lookkaew sudah ada di dapur membuka kantong keresek ditangannya."Good morning Phi" Sapanya tersenyum sangat manis.
"Morning Nong Kaew--- Dari mana saja?"
"Beli sarapan... Bubur tidak apa-apa?"
Anda mengangguk, dia baru mau membantu Lookkaew menyiapkan sarapan.
"Tapi, tidak sekarang Phi!" Sela Lookkaew menghentikan Anda.
"Kenapa?"
"Lookkaew mau mengajak Phi Anda olah raga dulu" Katanya.
Anda baru sadar kalau Lookkaew sudah memakai celana olahraga diatas lutut dan kaos polos.
"Kenapa olah raga? Phi Anda tidak mau!" Tolak Anda, dia sangat tidak ingin olah raga.
"Aww... Phi Anda terlalu banyak bekerja. Tapi tidak pernah olahraga! Itu sebabnya Phi Anda cepat lelah"
"Nong Kaew, ini bukan soal banyak kerja... Tapi soal umur!! Phi sudah tidak muda lagi"
"Phi Anda itu hanya tiga tahun lebih tua dari Lookkaew. Itu tidak terlalu berpengaruh!--- Jujur saja, kapan terakhir kali Phi Anda olahraga???"
"Itu--- sudah lama" Anda tidak berhasil mengingat kapan waktu tepatnya. Karena memang sudah lama dia tidak melakukan aktivitas lain selain bekerja.
"Phi Anda banyak alasan, cepat ganti baju!!!" Perintag Lookkaew sekuat tenaga mendorong Anda.
"Phi benar-benar tidak mau Nong" Anda menolak keras, tapi Lookkaew lebih keras kepala.
Entah dari mana Lookkaew punya kekuatan untuk menggiring Anda ke kamarnya.
Dan kenapa juga Anda tidak menolak lebih keras. Dia malah ikut saja diperintah oleh si anak kecil.
Siapa sangka kalau Anda yang biasanya suka memberi perintah di kantor. Kalau di rumah, dia jadi orang yang penurut. Atau lebih tepatnya, pasrah saja diperintah si anak kecil Lookkaew.
Satu putaran komplek perumahan yang jarak tempuhnya satu kilo meter, sudah membuat Anda rasanya mau mati.
Napasnya habis, nyawanya sudah diujung tanduk.
Bagaimana bisa Lookkaew seperti punya paru-paru ganda, sedangkan Anda hanya punya satu?
Kemana perginya paru-paru Anda sang captain team voli saat SMA.
Apa usia sudah benar-benar memakan kebugarannya?
Lookkaew masih terus berlari, sementara Anda sudah menyeret langkahnya."HUH!!!"
Anda berhenti tepat di depan rumahnya, saat sudah genap satu putaran.
Anda tidak sanggup lagi mengikuti Lookkaew. Bisa mati mendadak kalau dia terus memaksa lari lagi.
"AYO PHI!!!" Teriak Lookkaew
Anda melambaikan tangan, dia menyerah. Badannya sudah dibanting terduduk di bahu jalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear My Lifetime Crush
FanfictionSeseorang pernah bertanya padaku, Jika cintaku tidak terbalas. Lantas apa yang akan aku lakukan? Dan aku menjawabnya begini... Aku mencintainya atas keinginanku sendiri, aku tidak berhak memaksakan balasan yang sama untuk itu. Tapi, kalau memang cin...