1 Minggu kemudian
Hari ini adalah hari Senin, dimana peran Kirana di ganti dengan karina, Kirana belum sadarkan diri, udah 1 Minggu Kirana koma, mereka semua sepakat tidak memberi tahu bunda ayah karna takut mengganggu urusan mereka
Di pagi yang cerah, mereka mau sarapan, semau makanan udah di siapin sama pembantunya
"Gila, lo mau sekolah apa mau ngelabrak?" Tanya Jayden saat melihat Karina dengan penampilan yang sangat jauh dari Kirana
Karina: Rambut di kuncir satu, poni tipis, menggunakan seragam sedikit berantakan, kemeja, dasi, almet tidak di kancing, kadang pakai jaket, sepatu putih, dan memakan permen yang ada gagangnya
Kirana: Rambut di urai rapih, poni sedikit tebal (karna dia pemalu), menggunakan seragam sangat lengkap dan rapih, kemeja, dasi, vest, almet di kancing, sepatu hitam
*Itu perbedaan mereka ya*
"Lah, sekolah begini kan? apa salahnya anjrt" protes Karina
"Kirana mah anggun, geulis, feminim, beda sama lo, tomboy, baju ga rapih sama sekali, bukannya feminim ini mah feminak" jawab Jayden meledek Karina
"Yeu!" Karina rasanya ingin menampar wajah mulus kakaknya, tapi takut di kutuk jadi kecoa
"Udah, kalian sarapan, habis ini kalian berangkat, Kirana nanti di jenguk Bi Inah" kata harsa menghentikan pertengkaran adeknya
Selesai sarapan
"Ayo berangkat" ajak Jayden
"Hmm, ayo" -karina
"Dih, pffttt" Jayden sedang menahan tawanya saat melihat Karina seperti anak SD
"Apa lo?!!" Protes Karina
"Seorang Karina pake tas biru bintang bintang, gua kayak mau nganterin anak gua sekolah TK deh" ledek Jayden
"Berisik, ini demi Kirana, gua juga ogah pake tas ini, mending pake tas gua, hitam" karina menjawab judes
"haha, yaudah yaudah, ayo berangkat" mereka berdua pun sedang di mobil, dan di perjalanan
"Gua udah minta tolong Reza, untuk bimbing lu belajar, gua tau soalnya lo Beloon, gua takut nilai Kirana anjlok gegara lu" kata Jayden
"Bawel, gua ga sebego itu kali" balas Karina
"Gua udh nyuruh Reza, biar lu ga salah sifat, gua udh nyuruh dia kasih tau kebiasaan Kirana selama sekolah gimana" sambung Jayden, Karina hanya diam, dia tidak sabar ingin membunuh orang yang berani menyelakai adiknya
Sampai di sekolah
"Tuh, Reza udh nunggu di gerbang" kata Jayden, Karina melirik Reza lalu mengambil tasnya ingin turun dari mobil
"Kalau ada apa apa langsung telp gua atau bang Harsa ya" sambung Jayden, Karina pun turun dari mobil dan menghampiri Reza yang sedang melambaikan tangan
"Widih, nona Karina, udah lama ga ketemu, akhirnya mau belajar juga ya" ledek Reza
Karina mendengar itu langsung menarik leher Reza yang lebih tinggi dari tubuh dia ke dalam lengannya, seperti merangkul
"Jangan panggil gua Karina anjing" bisik Karina
"Oh ya, kirana hehe" Reza cengengesan
"Mana kelas kita, dan dimana gua duduk" tanya Karina
Reza tidak menjawab, tapi dia mengantarkan Karina ke tempat duduk Kirana, kehadiran Kirana kini jadi pusat perhatian geng nancy, lalu berbisik dan tertawa seperti meremehkan Kirana
KAMU SEDANG MEMBACA
Revenge?
Dla nastolatków"kalau lu ga mampu lawan mereka, biar gua aja yang lawan mereka" "ini bukan masalah kecil, ini bukan soal perundungan, tapi mental seseorang" "cih, gua kira emang lu kuat, ternyata lu kalau sendirian jadi lemah" Beberapa ada yang di ambil alurnya d...